|
Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Balikpapan sangat serius meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Pasalnya jika tidak ada upaya serius yang dilakukan guna pengurangan sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), zona-zona yang disiapkan untuk lahan limbah masyarakat tersebut akan semakin penuh. Saat ini, zona satu sudah ditutup sejak 2008. Zona satu seluas 2,6 hektare hanya mampu menampung sampah selama 6 tahun saja. Nah, ternyata saat ini, daya tampung zona dua seluas 3 hektare juga demikian. Bahkan, kondisi sudah hampir penuh. Memang beberapa program di tengah masyarakat sudah digalakkan di antaranya program Bank Sampah. Namun, faktanya, volume sampah masih cukup besar. Belum mampu menekan maksimal. Menyikapi hal ini, DKPP sudah bersiap diri. Selain akan membuka zona tiga, ternyata DKPP sudah menyiapkan rencana untuk memperluas TPA yang berlokasi di Kawasan Manggar, Balikpapan Timur ini. "Memang lahan TPA sudah semakin penuh. Selain akan membuka lahan di zona tiga, kita juga akan melakukan pembebasan lahan lagi. Luasannya sekitar 10 hektare," kata sekretaris DKPP, Drs Astani. Astani mengakui, khusus untuk zona tiga rencanannya baru akan dimaksimalkan jika zona dua benar-benar penuh. Zona tiga diklaim DKPP akan mampu menampung volume sampah masyarakat Balikpapan selama 10 tahun ke depan. Dari data volume sampah yang terbuang ke TPA Manggar dalam setiap harinya, Astani mengaku bisa mencapai 300 sampai 350 ton. Dengan adanya program pemilihan sampah yang digalakkan masyarakat, pihaknya berharap bisa membantu memperpanjang umur zonaa-zona yang ada di lahan TPA Manggar. "Sosialisasi tentang program pengelolaan sampah sudah intens kita lakukan. Mudah-mudahan, masyarakat memahami kondisi TPA saat ini. Sampah dipilah bukan hanya mengurangi debit sampah, tetapi juta bisa meningkatkan pendapatan keluarga jika bisa memilah sampah yang bernilai ekonomis," ungkap mantan mantan Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot ini. Lanjut dia, saat ini, lahan di TPA Manggar seluas 27 hektare. Beberapa inovasi dalam pemanfaatan limbah sampah sudah dioptimalkan, termasuk pemanfaatan gas methane menjadi sumber bahan bakar bagi masyarakat sekitar. Terbaru, Pengelolaan Limbah Tinja (PLT).
Post Date : 18 Juni 2013 |