|
TIDENG PALE – Kebutuhan masyarakat akan dapat menikmati pelayanan air bersih sangatlah besar dan mendesak, mengingat hampir semua desa dan kecamatan yang ada di Tana Tidung masih belum dapat menikmatinya dengan baik. Mengacu pada kebutuhan tersebut beberapa waktu yang lalu Pemkab mengajukan usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembentukan PDAM guna memenuhi kebutuhan masyarakat nantinya. Menurut Plt Kepala PDAM Tideng Pale, Said Agil mengatakan bahwa pemerintah siap melakukan perombakan dan perubahan untuk meningkatkan pelayanan publik yang menjadi salah satu visi dan misi pemerintah. PDAM sendiri juga saat ini akan mulai melakukan operasi yang akan diprioritaskan di beberapa desa yang belum tersentuh pelayanan air bersih, seperti Desa Sebidai dan Desa Tideng pale Timur namun masih menunggu kekuatan listrik dari PLN Tideng Pale yang masih menunggu kedatangan alat listrik dari Kota Tarakan. “Bila listrik sudah berjalan dengan baik maka aliran airpun dapat berjalan. Sebab kendala utama operasi air bersih dari berfungsinya listrik,” jelasnya. Untuk tahun ini PDAM akan lakukan peremajaan pipa air yang sebelumnya berasal dari aset Bulungan, sementara untuk penyambungan pelanggan baru target 400 hingga 500 sambungan baru. Disebutkannya untuk awal pengoperasian pihaknya akan melakukan uji coba mulai Desa Sedulun hingga Desa Sebidai. “Kami sangat menyambut positif keinginan pemerintah untuk membentuk PDAM nantinya,” katanya. Ditambahkannya, pembentukan PDAM akan membutuhkan sedikitnya lebih dari 20 orang. Pasalnya tenaga saat ini yang dimiliki hanya 5 orang sangatlah kurang dan anggaran yang disiapkan Rp 4 miliar untuk memenuhi kuota. Saat ini untuk harga produksi masih berkisar Rp 800,- per meter kubik, maka dipastikan masih dibutuhkan adanya subsidi guna kelancaran produksi air bersih nantinya. “PDAM merupakan pelayanan jasa maka sudah seharusnya kami mengutamakan kepuasan pelang-gan, bukan hitungan profitnya. Karena itu subsidi sangat dibutuhkan,” tutupnya.(ifa) Post Date : 28 Februari 2013 |