|
Kesulitan sebagian besar masyarakat Kota Tomohon untuk mendapatkan layanan air bersih 1x24 jam penuh akan segera teratasi. Sebab, pada tahun 2013 ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon kembali menerima bantuan sebanyak Rp 4,6 Miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) melalui Kementerian Pekerjaan Umum. “PDAM Tomohon kembali menerima bantuan Rp 4,6 Miliar dari APBN pada tahun 2013 setelah melalui proses loby yang cukup panjang. Bantuan tersebut akan diserahkan melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut pada tahun ini juga,” jelas Direktur Utama PDAM Kota Tomohon Jeffri Polii, Selasa (14/5/2013). Dari total bantuan sebesar Rp 4,6 Miliar, menurut Polii akan dialokasikan sebanyak Rp 3,1 Miliar untuk pembuatan instalasi pengolahan air (IPA) di Sineleyan yang diharapkan dapat mengalirkan air sebanyak 20 liter per detik, sedangkan Rp 1,5 Miliar untuk membangun sumber air baru di Kelurahan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara yang memang selama ini belum sama sekali terlayani air PDAM. “Untuk air di Sineleyan diperkirakan dapat dimanfaatkan oleh 1.600 sambungan jika sudah selesai dikerjakan, karena saat ini bersama dengan proyek di Tinoor masih dalam tahap persiapan konstruksi, setelah proses pembebasan lahan dirampungkan oleh PDAM,” tegasnya. Ia sangat yakin dengan adanya bantuan tersebut, masalah air bersih yang dihadapi masyarakat di Kota Tomohon selama ini, dalam waktu dekat akan segera teratasi. “Buktinya memang sudah banyak, yakni bukti mulai membaiknya layanan PDAM, seperti di daerah kompleks Kantor Sinode GMIM hingga Auditorium Bukit Inspirasi (ABI). Disana sudah 15 tahun krisis air, tapi kini sudah terlayani optimal 1x24 jam. Begitu juga dengan kompleks Rumah Sakit Gunung Maria kurang lebih 7 tahun tidak mendapat air bersih, kini sudah terlayani juga, sama seperti di Paslaten 1 dn 2 (kecuali lorong siswa) serta sebagian Matani hingga Tomohon Selatan yang masih dalam uji coba resovoir Kaaten,” kata Polii. Terpisah, Oscar Lolowang, warga Tinoor berharap PDAM Kota Tomohon konsisten untuk menyediakan air bersih dan sarananya, sebab sejak dahulu kala diwilayahnya sering mengalami krisis air, apalagi ketika abu vulkanik akibat letusan Gunung Lokon menghujani, sangat menambah kesulitan masyarakat. “Sejak dahulu masyarakat Tinoor memang merindukan hadirnya layanan air bersih dari PDAM, sebab selama ini masyarakat hanya mengandalkan aliran air dari mata air. Tapi, penyediaan air bersih ini harus benar-benar untuk membantu masyarakat dan mempercepat pembangunan di daerah ini, bukan nanti sudah dekat-dekat pemilihan legislatif, baru mau bergerak untuk membantu rakyat,” tukasnya. Post Date : 15 Mei 2013 |