|
TENGGARONG-Produksi air bersih di IPA (Instalasi Pengolahan Air) Bekotok, Tenggarong, sejak Senin lalu, kembali terganggu. Hal ini disebabkan perubahan warna air menjadi coklat pekat atau biasa disebut bangar. “Kondisi air baku sungai Tenggarong mengalami bangar. Tingkat kekeruhan mencapai 36 NTU, sementara warna air sangat tinggi yakni sekitar 400 TCU,” kata Kasubag Humas PDAM, Alfiannur S.Sos kepada Koran Kaltim, kemarin. Saat ini, ujar Alfiannur, telah telah dilakukan uji coba pracloor yaitu bahan kimia di injeksikan ke pipa transmisi sebelum masuk WTP atau pengo-lahan, namun belum membuahkan hasil yang maksimal. “Selain itu kami juga melakukan uji coba bahan kimia pengganti alumunium sulfat yaitu sucolite untuk mengatasi masalah tersebut. Mudahan uji coba ini berhasil,” kata-nya. Akibat kondisi air bangar ini, pendistribusian air bersih di sejumlah wilayah mengalami gangguan baik kuantitas, maupun kualitas. Adapun wilayah yang mengalami gangguan dianta-ranya Kelurahan Mangkuraja, Jalan Gunung Pegat, Jalan Gunung Belah, Kelurahan Maluhu dan sekitarnya. “PDAM mohon maaf atas gangguan tersebut,” katanya. Meski mengalami kendala tak lantas menurunkan pelayanan air bersih ke pelanggan. PDAM juga tetap maksimal memberikan pelayanan air bersih ke pelanggan melalui mobil tangki. (bmb) Post Date : 28 Februari 2013 |