|
KUDUS - Pembangunan sumur produksi ke-36 milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Desa Menawan, Kecamatan dipersoalkan sebagian warga. Tidak hanya disoal, mereka bahkan menolak sumur baru di tempat itu yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 1 miliar. Alasan penolakan, karena keberadaan sarana itu akan mengancam debit sumur Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), yang berjarak sekitar seratus meter dari tempat pembangunan sumur baru. Perwakilan pihak yang menolak sumur PDAM itu, yakni Ketua Karang Taruna Wira Bakti, Abdul Faqih. Dia mengklaim mempunyai anggota yang berjumlah ratusan dan menentang pembangunan sumur di desanya. ''Kami khawatir sumur tersebut akan mengurangi debit sumur Pamsimas yang ada di dekatnya,'' katanya, Kamis (11/7). Di hadapan awak media, dia menyatakan salah satu contoh, yakni sumur produksi di desa tetangga, yakni Gondosari. Di kawasan dekat sumur dalam milik PDAM itu, sebagian sumur warga sudah tidak berair atau berkurang debitnya. Hal lain yang membuat pihaknya menentang, yakni tidak adanya koordinasi dengan warga setempat. ''Kami tidak hanya mempersoalkan, tetapi menolak,'' tegasnya. Seorang warga Gondosari, Kecamatan Gebog, Slamet Sutopo menambahkan, rumahnya berada tidak jauh dari sumur produksi PDAM. Saat musim kemarau, sumur miliknya tidak lagi berair. ''Kondisi tersebut terjadi sejak dahulu,'' keluhnya. Terpisah, Direktur PDAM Kudus Achmadi Safa, menegaskan sumur produksinya tidak akan mengganggu sumur warga dan sumur Pamsimas di dekatnya. Konstruksi sumur sedalam 100 meter itu dibuat khusus, sehingga tidak akan mengganggu sumber air yang ada di sekitarnya. Bila sudah jadi, sumur miliknya diklaim dapat menyediakan air bersih untuk 800 kepala keluarga. Jumlah itu dianggap jauh lebih besar dibandingkan layanan yang ada sebelumnya. ''Soal koordinasi, sudah dilakukan secara informal. Kami akan mengundang semua pihak terkait untuk dapat memberikan pemahaman terkait pembangunan sumur di Menawan itu,'' tandasnya. (H8-32,88) Post Date : 12 Juli 2013 |