Sekitar 65 persen daerah
pedesaan di Kabupaten Sragen belum tersentuh pelayanan air bersih. Bahkan, 4
kecamatan masing-masing Jenar, Tangen, Miri, dan Gesi masih menjadi langganan
krisis air setiap musim kemarau tiba.
Belum
meratanya jangkauan pelayanan air bersih itu membuat Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirto Nagoro, Sragen, bertekad memperluas jaringan pelanggan
hingga pedesaan. Salah satu program menambah pelanggan adalah dengan memberikan
potongan harga bagi pelanggan baru yang mendaftar bertepatan dengan Hari Jadi
Kabupaten Sragen ke-267.
Dirut
PDAM Sragen, Joko Suprapto kepada wartawan mengatakan, program baru ini diharapkan
bisa meraih 6.500 sambungan baru. Penambahan pelanggan itu akan diimbangi
dengan pembuatan jaringan baru di wilayah Sragen Utara. "Saat ini
pelanggan PDAM di pedesaan baru sekitar 35 persen. Empat kecamatan bahkan belum
terjangkau air bersih," ujarnya, Senin (27/05/2013).
Menurut
Joko, belum tersentuhnya sebagian besar warga di pedesaan ini membuat pihaknya
tertantang untuk meningkatkan pelayanan. Hingga tahun 2013 ini, ditargetkan
cakupan pelanggan pedesaan bisa bertambah. "Dengan potongan harga untuk
pemasangan baru ini mudah-mudahan bisa menarik minta warga pedesaan menjadi
pelanggan PDAM," jelasnya.
Dijelaskan
Joko, potongan harga ini merupakan bentuk pemberian subsidi realisasi bantuan
program pusat sebanyak 2000 sambungan rumah (SR) dan program Program IKK 4300
pelanggan baru, dan reguler sekitar 1500 SR. "Sehingga untuk tahun 2013
ini kami menargetkan adanya 6500-7000 SR. Total pelanggan PDAM Sragen kami
targetkan mencapai 51.100 SR," tandasnya.
Post Date : 28 Mei 2013
|