|
GRESIK – Luapan air Kali Lamong mulai menggenangi beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng. Kendati begitu, warga mengaku sudah biasa dengan banjir Kali Lamong yang dalam setahun bisa mencapai sepuluh kali. Informasi yang dihimpun, air luapan Kali Lamong mulai menggenangi Desa Sedapu Kelagen, Delik Sumber dan Bulan Kulon di Kecamatan Benjeng. “Air mulai masuk ke pemukiman di Sedapur Kelagen, Bulang Kulon dan Delik Sumber. Hanya airnya tidak tinggi seperti biasanya,” aku Totok Suryadi, 47, pegawai Kecamatan Benjeng, kemarin. Memang setiap tahunnya banjir akibat luapan Kali Lamong terjadi berkali-kali. Pasalnya ada beberapa tanggul di sepanjang kali mulai dari Balongpanggang hingga Kecamatan Kebomas masih belum diperbaiki. Biasanya, banjir selain menimpa Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang, juga menimpa Cerme, Kedamean, Menganti dan Kebomas. Sementara itu, warga Desa Bengkelo Lor, Kecamatan Benjeng mengeluhkan jembatan yang melintas di atas Kali Lamong di desa tersebut. Sejak beberapa tahun jembatan tersebut dibiarkan dalam kondisi miring. Bahkan, setiap ada luapan air Kali Lamong selalu terendam dan memutus jalur darat antardesa. Jembatan yang terbuat dari papan itu panjangnya hampir 175 meter melintas di atas Kali Lamong. Lebar jembatan yang terbuat dari kayu itu hanya 3 meter. Bahkan, kondisi kayunya memprihatinkan yang bisa membahayakan para pengguna jembatan tersebut. “Warga sudah putus asa. Kami sudah berkali-kali mengajukan permohonan perbaikan kepada pemkab, tetapi selalu diabaikan. Padahal ini adalah jalur utama. Kalau terendam banjir, kami tidak bisa lewat,” aku Suyanto, 36, warga Bengkelo Lor yang melintas di jembatan itu. ashadi ik Post Date : 19 Maret 2013 |