Program Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP) merupakan
salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi air bersih dengan
mengarusutamakan percepatan pembangunan sektor sanitasi, dalam rangka
pencapaian target RPJMN 2010-2014 dan MDGS 2015. Di Kabupaten Sidrap sendiri,
kegiatan PPSP terus diintensifkan melalui sosialisasi di tingkat Desa/lurah
yang ada di 11 Kecamatan.
Hal
ini diungkapkan oleh Kasub Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi Humas Sekda
Sidrap, Anwar D Nurdin kepada AJPNews, Senin (20/1) kemarin. Menurut salah satu
Tim Pokja ini mengatakan, untuk mendukung program pemerintah pusat, Pemkab
Sidrap terus berupaya melakukan berbagai kegiatan perbaikan infrastruktur
kesehatan masyarakat, salah satunya adalah sanitasi pemukiman.
"Kami
di Humas memiliki tugas dan tanggungjawab dalam kegiatan ini yaitu melakukan
kampanye perbaikan sanitasi, baik melalui media massa maupun menggunakan alat
peraga seperti spanduk, brosur, banner, serta pemutaran video kampanye sanitasi
di setiap kantor Camat masing-masing,"ungkap Anwar.
Katanya
lagi, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang baik kepada warga,
supaya dapat meningkatkan partisipasi peran serta masyarakat untuk selalu pola
budaya hidup bersih dan sehat. "Dengan cara tidak membuang sampah
disembarangan tempat, tentu dikatakan itu adalah masyarakat berprilaku hidup
sehat dan bersih. Inilah yang selelau kita tekankan melaui sosialisasi
dilapangan,"paparnya.
Sementara
target yang nantinya akan dihasilkan dari Program PPSP utamanya di seluruh
Indonesia termasuk Sidrap, ucap Anwar lagi, yakni warga dapat terbebas dari
Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Pelaksanaan praktik 3 R serta peningkatan
TPA menjadi sanitary landfill, pengurangan genangan air di 100 wilayah perkotaan
seluas 22.500 ha.
"Dengan
cara membangun sinergi vertikal dan horizontal dalam pembangunan sanitasi
permukiman, meningkatkan kapasitas pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
sanitasi permukiman, serta memaksimalkan kontribusi semua pihak dalam pembangunan
sanitasi permukiman,"tandasnya.
Diketahui,
kabupaten Sidenreng Rappang cakupan penduduk dengan akses sanitasi yang layak
di perkotaan baru 59% dan perdesaan 52%, sementara target MDGs-Indonesia 76.82%
di perkotaan dan perdesaan 55.5%. Untuk itu, pemerintah hingga saat ini terus
tingkatkan sosialisasi PPSP kepada masyarakat.
Post Date : 21 Januari 2014
|