|
Design Engineering Detail (DED) rencana pemasangan pipa air bersih dari Pulau Batam-Belakangpadang sudah dilakukan tahun 2012 lalu. Namun, untuk pembangunan pipa induk air besih ini masih menunggu Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL), Ppaya Pemantauan Lingkungan (UKL) dan Studi Kelayakan tahun 2013 ini. Ditargetkan, tahun 2014 nanti, pemasangan pipa induk yang diharapkan, anggarannya bisa dialokasikan dari APBD. Menurut Wakil Wali Kota Batam, Rudi, pemerintah pusat tidak membantu anggaran pengadaan dan pemasangan pipa induk air bersih yang menghubungkan Batam-Belakangpadang. “Meski demikian, kita tetap mengupayakan agar bisa dibantu dari APBN. Jika tidak tembus, kita akan masukkan di APBD. Sehingga pemasangan pipa baru bisa dilakukan tahun 2014 nanti,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/3). Walau pemasangan pipa bawah laut dianggarkan di APBD atau APBN nantinya alias tak ditanggung ATB, namun tarif air bersih, sama dengan pelanggan di Batam. “Tetap sama, tidak ada pembedaan,” kata Rudi. Selain air bersih ATB, listrik milik PLN Batam juga akan disalurkan. Tender listrik katanya sudah selesai digelar. Hanya saja, pemasangan kabel bawah laut belum bisa dilaksakan karena izin belum keluar dari Ditjen Hubla, Kementerian Perhubungan Laut. “Mereka termasuk hati-hati, karena tidak sembarang memberikan ijin pipa bawah laut,” kata Rudi. Berbeda dengan air bersih, tarif listrik di BelakangpPadang, nantinya akan lebih murah dibanding Batam. Walau listrik dialirkan dari PLN Batam, namun pengelolaannya dilakukan PLN Kepri, sehingga mendapat subsidi. “Sama dengan Pulau Buluh. Tarif listrik di Belakangpadang nanti, sama dengan tarif di Tanjungpinang. Ada subsidi PLN pusat,” imbuhnya. Sekarang, untuk listrik, proses lelang sudah selesai dan pemasang selesai tahun ini. “Sudah lelang dan sudah ada pemenang. Kabelnya nanti dipasang dari Tanjungpinggir langsung ke Belakangpadang,” imbuhnya. Di tempat berbeda, terkait dengan tarif air bersih di Belakangpadang, Ketua Ansor Batam, Candra Ibrahim, berharap ada pembedaan dengan Batam. Dia beralasan, pipa induk yang harusnya dibiayai ATB ditanggung APBD/APBN. “Tarif air bersih disana harusnya lebih murah, karena pembangunan pipa disubsidi APBD,” harap Candra. Sebelumnya, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, untuk membangun jaringan air bersih di Belakangpadang, dibutuhkan sekitar Rp12 miliar.Post Date : 06 Maret 2013 |