Replika Kapal Cheng Ho Ganggu Penataan Drainase

Replika kapal Cheng Ho yang ada di depan kelenteng Tay Kak Sie dinilai bisa menghambat proses penataan drainase di Kota Semarang.

Apalagi setelah dibangun secara permanen, bangunan yang berada tepat di tengah Kali Semarang tersebut menyulitkan dinas terkait untuk melakukan normalisasi atau langkah pembersihan lain. Terutama mengganggu aliran Kali Semarang ketika hujan atau rob.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM) Agus Riyanto mengakui, bangunan tersebut memang sangat mengganggu proses penataan drainase. Meski begitu, dirinya belum berani memberikan masukan ke pemkot untuk melakukan pembongkaran.

"Kami masih melakukan koordinasi di internal untuk menyiasati upaya normalisasi Kali Semarang. Dalam waktu dekat kami akan melaporkan hal ini ke pimpinan daerah, mungkin ada solusi terbaik," katanya ketika melakukan tinjauan di beberapa saluran air, termasuk Kali Semarang, Kamis (16/5).

Dia menambahkan, pembangunan secara permanen relika kapal Cheng Ho mengurangi penampang basah sungai. Karena landasan cor beton yang ditanamkan ke dasar sungai dan dasar kapal menutup sungai secara permanen.

"Bahkan replika kapal Cheng Ho menutup dua pertiga dari lebar Kali Semarang. Sehingga aliran sungai yang berfungsi secara normal hanya sepertiga dari lebar sungai. Akibatnya banyak sampah yang menumpuk di dekat replika kapal dan menyulitkan kami dalam pemeliharaan sungai," beber Agus.

Sebelumnya, Ketua Panitia Khusus Rancangan Perda Sistem Induk Drainase Kota Semarang, Agung Budi Margono menyebutkan, daerah aliran sungai maupun alur sungai harus bersih dan bebas dari bangunan apapun. "Drainase saluran dan sungai di Kota Semarang sudah parah kerusakannya. Di samping itu, sampah menumpuk di banyak aliran sungai," katanya.

Post Date : 17 Mei 2013