|
Masalah sampah hingga saat ini masih menjadi PR besar bagi Kota Bandung. Sebagai kota kreatif yang memiliki banyak komunitas, Pemkot Bandung melakukan kolaborasi dengan sejumlah komunitas untuk mengurangi sampah. Salah satu komunitas yang dilibatkan adalah Bandung Cleanaction. Apa yang dilakukan komunitas tersebut?
Menurut Excecutive Board Bandung Cleanaction, Hani Sumarno, salah satu yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah adalah dengan meneguhkan kesadaran warga bahwa mengatasi dan mengelola sampah bisa diawali dari diri sendiri dan gotong royong.
"Kita mencoba menginisiasi program intensif ini dalam 6 bulan terakhir dengan metoda partisipatif, aktif kolaboratif dan fun," ujar Hani usai diskusi Gotong Royong Kurangi Sampah dari Sumber Program Bandung Cleanaction di Jalan Citarum, Jumat (29/8/2014).
Lebih lanjut Hani mengatakan, beberapa program yang dilakukan antara lain kampanye publik, penyiapan 6 kawasan teladan bebas sampah, aksi teladan dan apresiasi.
"Kampanye publik di awal ini kita bicara tenang perubahan dari diri sendiri. Karena kita tidak bisa berbicara mengenai Perda K3 sementara warganya sendiri tidak paham cara mengelola sampah itu sendiri," terang Hani.
Kemudian terkait kawasan teladan bebas sampah, pihaknya juga menargetkan dalam 5 tahun, 30 kawasan di Bandung benar-benar bebas sampah.
"Bandung itu punya 30 kecawatan. Dalam satu tahun kita targetkan 6 kawasan, sehingga harapannya menyebar ke kawasan-kawasan lain," terangnya.
Selain itu, yang paling sederhana yang saat ini dilakukan yakni Gerakan Pungut Sampah (GPS). Menurut Hani, kegiatan ini sudah cukup mendapat apresiasi dari masyarakat.
"Kita optimis dengan gerakan ini, karena di tingkat kecamatan partisipasinya mencapai 70 persen. Meskipun di tingkat kelurahan baru mencapai 20 persen. Tapi mereka sudah cukup konsisten," bebernya.
Post Date : 01 September 2014 |