Artis Tasya Kamila yang juga Duta Lingkungan mengajak generasi muda untuk mengubah pola pikir dan mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis.
"Kita harus ubah pola pikir kalau dulu sampah itu sumber masalah maka harus diubah menjadi berkah dan bernilai ekonomis, caranya dengan dikelola," kata Tasya di Balikpapan, Rabu.
Tasya sebagai duta lingkungan mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan terutama mengelola sampah pada deklarasi menuju Indonesia Bebas Sampah 2020 se-Kalimantan.
Menurut mantan penyanyi cilik itu, jika sampah tidak dikelola maka akan merugikan manusia sendiri.
"Kita sebagai generasi muda jangan galau-galauan tapi manfaatkan semangat kita untuk mengelola sampah. Misalnya mengurangi sampah plastik dan menghemat kertas sebagai langkahreduce," kata Tasya di depan ratusan pelajar yang hadir pada deklarasi tersebut.
Contoh lainnya, menurut Tasya sebagai langkah reuse misalnya dengan membeli barang yang bisa digunakan berkali-kali seperti tempat minum dan makan yang bisa dipakai ulang.
Sedangkan recycle dengan kreatifitas anak muda, bisa mendaur ulang kembali sampah sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia.
"Pemerintah saja sudah berkomitmen untuk mengelola sampah, kita juga harus punya komitmen yang sama," tambah Tasya.
Deklarasi menuju Indonesia Bebas Sampah 2020 oleh kepala daerah se-Kalimantan sebagai upaya untuk mendorong komitmen kepala daerah memerangi sampah dalam langkah nyata dengan 3R yaitu mengurangi sampah (reduce), memanfaatkan kembali sampah (reuse) dan mendaur ulang (recycle).
Sebelumnya telah dilakukan deklarasi nasional untuk mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2020 di Kota Surabaya pada Februari 2014.
Post Date : 21 Agustus 2014
|