|
Menteri
Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menyatakan optimis target capaian Millenium
Development Goals (MDG’s) di tahun 2015 untuk air minum dan sanitasi dapat
tercapai. Hal tersebut dikemukakannya usai membuka Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(Pamsimas) II di Jakarta, Rabu (29/5). “Untuk
mencapai MDG’s di tahun 2015, sanitasi harus mencapai angka (layanan) 62,41
persen sedangkan pelayanan air minum 68,87 persen ini berarti air minum tinggal
13 persen dan sanitasi 12 persen. Saya optimis 2015 bisa terkejar,” kata Djoko,
dalam situs Kementerian PU, Rabu (29/5). Data
BPS di akhir tahun 2011 menunjukkan akses aman air minum secara nasional telah
mencapai 55,04 persen dan akses sanitasi 50,04 persen. Sebelumnya,
Direktur Pengembangan Air Minum (PAM) Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya
Kementerian PU Danny Sutjiono menjelaskan bahwa program Pamsimas merupakan
salah satu upaya untuk mendukung pencapaian target MDG’s di sektor air minum
dan sanitasi, khususnya untuk wilayah pedesaan dan daerah pinggiran perkotaan
yang belum dilayani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan
pelaksanaannya berbasis sumber daya masyarakat. “Pelaksanaan
program pamsimas I yang didukung oleh dana pinjaman bank dunia sebesar USD
137,5 juta, hibah pemerintah Australia USD 46,4 juta dan pemerintah Indonesia
sendiri sebesar USD 101 juta telah dimulai dari 2008,” tutur Danny. Danny
mengatakan bahwa hingga tahun 2012, yang merupakan akhir dari pelaksanaan fisik
program pamsimas I, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berbasis
masyarakat telah dilakukan di 6855 desa. “Yang
terdiri dari 6262 desa yang dibangun dengan dana bersama Pamsimas, dan 593 desa
implikasi yang dibangun sendiri oleh dana pemerintah kab/kota yang memiliki
komitmen terhadap pelaksanaan Pamsimas ini,” tambah Danny. Hasil
dari program Pamsimas tersebut, Danny mengatakan telah memberikan akses aman
air minum untuk 5,69 juta jiwa atau setara 2,1% dari penduduk Indonesia serta
sanitasi yang layak sebanyak 5,81 juta jiwa atau setara 2,4 % penduduk
Indonesia. Post Date : 30 Mei 2013 |