Pembangunan sektor sanitasi dihadapkan pada adanya kenyataan akan terbatasnya kemampuan pendanaan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, sehingga pembangunan sanitasi akan sulit dilaksanakan bila hanya mengandalkan dana publik semata. Dalam kondisi seperti ini, maka diperlukan upaya penggalian alternatif pembiayaan pembangunan sanitasi di luar pendanaan pemerintah. Salah satu alternatif sumber pendanaan sanitasi yang cukup potensial adalah program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility, CSR) yang diselenggarakan oleh badan usaha (korporasi). Berdasarkan pengalaman Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) dalam menyelenggarakan Program Pembangunan Sektor Sanitasi (Indonesia Sanitation Sector Development Program, ISSDP), dijumpai bahwa pemahaman para anggota Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kota di kota-kota peserta ISSDP terhadap program CSR masih relatif terbatas. TTPS menyediakan berbagai dukungan terhadap upaya pembangunan sanitasi secara menyeluruh. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah penerbitan buku panduan (Guidance Notes) mengenai tata cara pendekatan dalam rangka menjalin kerjasama dengan pihak penyelenggara program CSR untuk pembangunan sanitasi. Melalui Guidance Notes ini diharapkan adanya kejelasan bagi kota-kota yang telah menyiapkan berbagai program pengembangan sanitasi mengenai tata cara mengakses dan pemanfaatan sumber pendanaan dari program CSR. Selanjutnya Pokja Sanitasi Kota diharapkan bisa menyusun rencana yang komprehensif berikut implementasinya mengenai langkah-langkah untuk merintis dan membangun kerjasama dengan penyelenggara program CSR tersebut.
Daftar Isi:
Pengantar Daftar Singkatan
1. Pendahuluan
2. Pemahaman terhadap CSR dan Upaya Mengakses Dana CSR
3. Alokasi Dana CSR untuk Sanitasi 3.1 Mungkinkah Sanitasi Mendapat Alokasi Dana CSR 3.2 Bagaimana Cara Mendapatkan Alokasi Dana CSR
4. Mekanisme Implementasi Proyek yang Didanai CSR
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
Daftar Gambar Gambar 1. Langkah Pendahuluan untuk Mengakses Dana CSR Gambar 2. Langkah Pendekatan kepada Perusahaan Penyelenggara CSR Gambar 3. Tahap Menjalin Komunikasi Intensif dengan Perusahaan Gambar 4. Tahap Implementasi Mengakses Dana CSR Gambar 5. Tahap Implementasi Program CSR
Colopohon
Post Date : 16 Juni 2010
|