|
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan air bersih. Cara yang mudah adalah menampung air hujan dalam satu wadah yang disebut tangki polietilen. Seperti apa kemampuannya? Indonesia bisa dikatakan salah satu negara di dunia yang sangat kaya akan sumber daya air. Curah hujan rata-rata per tahun mencapai 2.000-4.000 mm, jauh lebih tinggi dibanding negara-negara lain. Ironisnya, Indonesia menghadapai masalah air yang cukup serius saat ini yaitu ketersediaan air bersih. Menampung (ada juga yang menyebutnya memanen) air hujan bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan membuat kolam tandon air. Teknologi lain yang lebih maju dan cukup praktis adalah menggunakan tangki penampung air terbuat dari bahan polietilen bermerek Carat. Menurut Vivi dari Atap Teduh Lestari, agen tunggal Carat di Indonesia, Carat tidak sekadar alat menampung air hujan, tapi sebuah sistem yang dapat mengoptimalkan fungsi air hujan yang biasanya terbuang percuma. Air hujan yang tertampung pada talang, selanjutnya dialirkan melalui pipa-pipa dan setelah melalui proses penyaringan air masuk ke tangki. Selanjutnya, dengan pompa, yang merupakan satu paket dengan Carat, air hujan di dalam tangki dapat dimanfaatkan untuk banyak hal, seperti keperluan mencuci pakaian, menggelontor toilet, mengepel, mencuci mobil, menyiram tanaman. Namun, kata Vivi, perlu disadari, meski telah melalui proses penyaringan, air hujan di dalam tangki tidak disarankan digunakan untuk keperluan masak dan minum. "Filter berukuran 35 mm pada Carat hanya menyaring kotoran, tapi tidak mengubah sifat kimia air, sehingga air di dalam tangki tidak dapat untuk dikonsumsi manusia meski telah dimasak," katanya. Hasil penelitian Graf Jerman, produsen Carat, penggunaan tangki Carat dapat menghemat penggunaan air dari saluran utama air hingga 50 persen serta dapat memperbaiki lingkungan.Post Date : 04 Maret 2013 |