Jambi, Kompas - Pemerintah mengalokasikan dana pembangunan sanitasi sebesar Rp 357 miliar bagi 449 kota/kabupaten tahun 2010. Dengan dana itu, ditargetkan ada 1.000 lokasi baru per tahun memiliki sarana sanitasi yang memadai.
”Masyarakat Indonesia harus terbebas dari buang air besar sembarangan dan memiliki sarana sanitasi yang baik paling lambat tahun 2013,” kata Suswono, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum, dalam sambutan pembukaan City Summit VI di Jambi, Kamis (22/10).
Menurut Suswono, sebelumnya, dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan sanitasi digabung dengan pembangunan air bersih. Sebagian besar daerah tidak menyentuh program pembangunan sanitasi, hanya berkutat pada penyediaan air bersih. Hal ini mengakibatkan kondisi sanitasi di berbagai daerah mengkhawatirkan.
Kepala Subdirektorat Pengembangan Air Limbah Direktorat PPLP Handy B Legowo mengatakan, DAK tahun 2009 sebesar Rp 1,2 triliun untuk pembangunan air bersih dan sanitasi. Namun, diperkirakan hanya Rp 100 miliar yang dimanfaatkan untuk sanitasi. ”Hanya satu atau dua daerah yang berkomitmen membangun sanitasi,” katanya.
Tahun depan, pemerintah daerah diberi tiga pilihan. Mereka membangun tangki septik komunal, fasilitas mandi cuci kakus plus yang dapat diproses menjadi energi biogas, atau instalasi air limbah rumah tangga komunal. Semua kegiatan harus berbasis masyarakat. Pemerintah pusat akan mendatangkan 2.000 fasilitator untuk ditempatkan di kabupaten/kota tujuan.
City Summit VI dihadiri 250 peserta dari 35 kota di Indonesia. Pembukaan acara ditandai dengan Deklarasi Angso Duo ”Peduli Sanitasi Kota Jambi”. Deklarasi menyepakati visi ”sehat adalah investasi menuju masyarakat sejahtera”.
Wali Kota Payakumbuh Jos Rizal mengatakan, anggaran untuk pembangunan sanitasi di wilayahnya tahun 2009 lebih besar dibandingkan sebelumnya. ”Tahun ini kami menganggarkan Rp 170.000 per jiwa per tahun. Ini jauh di atas anggaran pusat yang Rp 300 per jiwa per tahun,” ujarnya.
Anggaran sanitasi antara lain dialokasikan untuk membangun fasilitas mandi cuci kakus bersih dan sehat di sekolah serta perbaikan drainase. (ITA)
Post Date : 23 Oktober 2009
|