|
Kekeringan yang menyebabkan krisis air bersih di wilayah eks-Karesidenan Surakarta, membuat sejumlah pihak ikut bersimpati. Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Solo menyiapkan 500 tangki air bersih untuk didistribusikan ke sejumlah wilayah yang mengalami krisis air.
"Kami telah siap dengan air bersih sebanyak 2,5 juta liter, tinggal dibagikan merata ke wilayah kekeringan," ujar Kepala Markas PMI Solo, Tri Wuryanto kepada wartawan, Senin (22/9).
Menurut Tri, pada tahap awal pihaknya akan mengirim air di wilayah selatan (Wonogiri) dan dilanjutkan wilayah-wilayah lain yang membutuhkan. Sejumlah kecamatan di Wonogiri yang akan dibantu yakni, Wuryantoro, Eromoko, Pracimantoro, Paranggupito, Giriwoyo, Giritontro, Nguntoronadi, dan Baturetno.
"Dari seluruh kecamatan itu, ada 28 desa yang akan diberikan bantuan air bersih sampai musim penghujan datang nanti," katanya.
Tri menerangkan untuk menentukan prioritas pengiriman air, pihaknya mendapatkan data dari sejumlah warga. Namun pihaknya tetap memprioritaskan daerah yang mengalami krisis terlebih dahulu.
"Kami juga menerima masukan dari berbagai sumber tentang kawasan-kawasan mana saja yang mengalami kekeringan parah," ucapnya.
Selain Wonogiri, tim penyalur air bersih juga akan memberikan bantuan serupa di daerah Sragen bagian utara seperti Miri, Sumberlawang dan daerah yang minim air bersih. Tri menambahkan, selain bantuan air bersih, PMI juga mengerahkan satu regu kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan. Tim yang terdiri atas satu dokter, perawat, relawan beserta obat-obatan dikirim bersamaan dengan penyaluran bantuan air ini.
"Pelepasan 4 truk tangki akan dilakukan Selasa (23/9) di gedung PMS (perhimpunan masyarakat Surakarta)," pungkasnya.
Post Date : 23 September 2014 |