|
Kota Batam Kepulauan Riau segera memiliki sembilan waduk di pulau utama dan pulau pesisir untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kota yang terancam krisis air karena pertambahan jumlah penduduk yang mencapai 100 ribu jiwa per tahun. "Kami akan memiliki sembilan waduk. Karena kebutuhan air semakin tinggi," kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan di Batam, Minggu (20/4). Pemerintah kota membangun tiga waduk di pesisir, yaitu di Pulau Bulang Lintang, ada juga di Pulau Mecan dan Pulau Belakangpadang. Sementara untuk waduk di pulau utama, pemerintah serahkan pengerjaannya pada Badan Pengusahaan Batam, yang kini sudah mengerjakan pembangunan enam waduk. Selain tiga waduk di pesisir, Pemkot terus mencari sumber air untuk memenuhi kebutuhan primer warga. "Kami temukan beberapa waduk di Pulau Galang yang nantinya bisa dialirkan ke Batam," kata Wali Kota. Pemkot juga tengah mempertimbangkan untuk mengalirkan air dari Lingga, karena di kabupaten itu terdapat sumber air dari gunung. "Nanti dibangun akses dari ujung Barelang ke Lingga. Di sana ada gunung dan sumber air. Kami bisa kerja sama untuk mendatangkan air," kata Wali Kota. Menurut Wali Kota, kebutuhan air masyarakat terus bertambah seiring meningkatnya jumlah penduduk tiap tahunnya. Maka, Pemkot mengupayakan berbagai kemungkinan untuk memastikan masyarakat mendapatkan air bersih. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Batam Yumasnur mengatakan pembangunan waduk di pulau-pulau pesisir untuk mengantisipasi kesulitan air saat kekeringan yang kerap terjadi setiap kemarau. Yumasnur mengatakan waduk-waduk yang dibangun pemerintah di pulau tetap mengandalkan air hujan, karena tidak ada sumber air bersih di pesisir. "Waduk mampu menampung air hujan lebih banyak, sehingga kita harapkan warga tidak repot lagi menampung satu-satu. Dan karena yang ditampung lebih banyak, diharapkan mampu menyuplai saat musim kering," kata Yumasnur. Di Pulau Bulang Lintang, Pemkot Batam membangun waduk dengan kapasitas 10 liter per detik, dan menyambung pipa bawah laut ke pulau sekitar, untuk mengatasi kesulitan air bersih. Sementara di Pulau Mecan, waduk sudah dibangun dan sedang proses menampung air. Rencananya, jika air yang tertampung sudah banyak, maka air dari waduk itu akan disalurkan ke Pulau Sarang dan Pulau Lengkang. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Pulau Belakang Padang, pemerintah berencana membangun pipa air bawah laut dan menyalurkan air dari pulau utama, Batam, ke waduk yang sudah ada di Pulau Belakangpadang, untuk menambah debit air. Post Date : 21 April 2014 |