Bandara Ende Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende kerap menjadi tempat akhir pembuangan sampah oleh warga setempat. Akibatnya drainase bandara yang menjadi pintu masuk maupun keluar ke Kota Ende lewat udara penuh dengan sampah.

Kepala Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende, Djarot Subiantoro yang dikonfrmasi Pos Kupang di ruang kerjanya, Rabu (10/4/2013),  membenarkan kondisi demikian.

Menurut Djarot persoalan sampah di Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende menjadi persoalan klasik yang memang sudah terjadi sejak dulu. Hal itu disebabkan  adanya saluran air dari jalur jalan utama dalam Kota Ende yang mengarah ke bandara. Kondisi demikian membuat banyak sampah yang terbawa air pada saat musim  hujan.

"Letak bandara yang berada di bagian bawah kerap menjadi sasaran empuk mengalirnya air yang bercampur sampah.  Jadi tidak heran drainase yang ada di bandara penuh dengan sampah,"kata Djarot.

Untuk mengatasi persoalan sampah,  jelas Djarot,  pihaknya bersama para karyawan senantiasa membersihkanya. 
Selain itu pihaknya juga meminta bantuan pemerintah setempat untuk mengeruk tumpukan sampah yang ada di bandara dengan menggunkan peralatan berat.

Di masa mendatang,  ungkap Djarot,  pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk membangun jaring penahan sampah pada drainase yang mengarah ke bandara sehingga  sampah dapat tertahan sebelum mengarah ke bandara.

"Jadi yang mengalir ke bandara hanya air saja sedangkan sampah sudah tertahan di jarringan. Jika hanya air tentu tidak terlalu rumit,  lain hal kalau sampah,"kata Djarot.

Djarot juga meminta kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di drainase yang mengarah ke bandara sehingga akan mengurangi volume sampah yang ada di bandara.

"Bandara adalah pintu masuk bagi warga ke Kota Ende,  tentu tidak elok karena pertama kali yang dilihat adalah sampah yang ada di drainase. Kesadaran warga tentu sangatlah diharapkan,"ujarnya.

Pantuan Pos Kupang terlihat tumpukan sampah di sepanjang drainase yang ada di Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende. Sampah-sampah tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti plastik, kretas bahkan batang pisang. Volume sampah menumpuk terutama pada musim hujan,  karena disaat tersebut aneka sampah terbawa oleh air menuju drainase yang ada di bandara.

Post Date : 11 April 2013