Pemerintah Kabupaten
Temanggung, Jawa Tengah menganggarkan Rp72 juta untuk mengatasi bencana
kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
"Anggaran sebesar Rp72 juta itu untuk droping
air bersih ke daerah-daerah yang dilanda kekeringan sepanjang musim kemarau
tahun ini," terang Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Bencana, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Eko Suprapto, Kamis (15/8).
Eko mengatakan, pihaknya telah memetakan daerah
rawan bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Temanggung. Antara lain di
Kecamatan Kandangan, Kranggan, Kaloran, Bulu, dan Pringsurat.
Namun demikian, katanya, setelah selama sekitar
sebulan daerah Temanggung tidak diguyur hujan, hingga kini belum ada yang
mengajukan permintaan droping air bersih. Hanya saja berdasarkan pantauannya
baru ada satu desa yang sudah mengalami kekeringan.
"Berdasarkan informasi yang saya dengar sudah
ada yang kekeringan, yaitu Desa Gentan, Kecamatan Kranggan. Namun desa ini baru
mengajukan permintaan bantuan droping air bersih secara lisan saja," kata
Eko.
Post Date : 16 Agustus 2013
|