|
Banyak orang yang menganggap sampah tak mempunyai
nilai. Namun bagi Ainun Saniah sampah sangat berharga. Bahkan ia telah berangkat haji dari
kreativitasnya mengolah sampahmenjadi
barang bernilai jual. Ia membuat suvenir dari sampah daur ulang. "Saya tidak menyangka dengan hobi saya ini, saya bisa
menyicil untuk naik haji, karena saya sudah lama berkeinginan untuk naik haji.
Alhamdulilah dari hasil ini saya dapat memenuhi impian saya tersebut,"
tuturnya. Kisahnya bermula pada tahun 2007 saat ia mencoba membuat pupuk
kompos dengan menggunakan sampah yang ada disekitar rumahnya. Tak hanya pupuk kompos saja, ia pun
mencoba memanfaatkan sampah-sampah lain. Ainun juga mengajak ibu-ibu tetangganya untuk membantunya
membuat suvenir dari barang bekas dan sampah. Setahun berselangt ia menamakan
industrinya ini Bengkel Kreasi Daur Ulang Family. "Awalnya saya pada tahun 2007 itu membuat pupuk kompos ya,
karena melihat banyaknya sampah di sekitar saya. Nah dengan bisanya saya membuat pupuk kompos
tadi, akhirnya saya mengajak ibu-ibu di lingkungan saya. Dan masuk tahun 2008
akhirnya saya mencoba membuat Bengkel Kreasi Daur Ulang," ujar Ainun,
Senin(3/6/2013). Ainun menuturkan ia hanya mencoba-coba untuk membuat daur ulang
berbahan koran. Karena tetangga tertarik, barangnyapun dibeli. Dari situlah
akhirnya banyak tetangga yang tertarik membeli hasil kreasinya, padahal bahan
dasarnya hanya koran, plastik atau botol-botol air mineral dan kulit jagung
serta pelepah kulit pisang. "Kalau dari koran bekas bisa dibuat menjadi keranjang,
tempatsampah dan toples
koran, bros dari kulit jagung dan pelepah pisang, sementara kain goni bisa
menjadi alas meja, bungkus air galon dan alas kulkas. Dan setiap satu minggu
sekali ada pesanan suvenir untuk pernikahan," ucapnya. Wanita kelahiran tanggal 5 November 1957 ini mengatakan memang
belum memiliki galeri tersendiri. Barang-barang buatannya di letakkan di dalam
rumahnya yang beralamat Jalan Riau Timur, Belawan. "Di depan rumah saya juga banyak menanami tanaman organik
yang menggunakan pupuk kompos yang saya buat. Potnya juga saya gunakan dari
hasil daur ulang sampah," ungkapnya. Ia mencoba memanfaatkan semua jenis sampah menjadi lebih
bermanfaat. Seperti bekas kemasan minyak goreng yang digunakan sebagai pot
untuk tanamannya. Ainun mengungkapkan, sejak remaja ia sudah memiliki hobbi
memanfaatkan sampah yang ada di
sekitar rumahnya. "Saya harap semua ibu rumah tangga bisa melakukan hal ini.
Sehingga kita menjaga kebersihan lingkungan dari bencana alam dan itu
menyelamatkan bumi," tuturnya.
Post Date : 05 Juni 2013 |