|
HUJAN deras se pekan terakhir membuat Su ngai Citarum dan beberapa anak sungainya meluap. Enam kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikepung banjir setinggi 30-60 sentimeter. “Sudah sekitar 8.500 keluarga yang diungsikan ke lokasi yang aman seperti kantor desa, kelurahan, kecamatan, dan fasilitas umum lain. Luapan Citarum merendam sedikitnya 7.000 rumah,” papar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung Marlan, kemarin. Keenam kecamatan yang ke banjiran ialah Beleendah, Ciparay, Dayeuhkolot, Pameungpeuk, Cangkuang, dan Banjaran. Daerah terdampak yang paling parah ialah Desa Beleendah dan Andir, di Kecamatan Baleendah. Di dua desa tersebut, rumah warga di lima RW terendam dengan ketinggian lebih dari 60 sentimeter. Di wilayah lain ketinggian air rata-rata 30 sentimeter, misalnya, di Desa Leuwi Bandung, Kecamatan Dayeuhkolot, dan beberapa desa di Kecamatan Banjaran, Pameungpeuk, serta Ciparay. Hingga kemarin, hujan masih turun sangat deras di kota dan Kabupaten Bandung. Potensi banjir di enam kecamatan tersebut masih sangat besar, bahkan makin meninggi dan meluas. “Kami minta warga tidak meninggalkan lokasi pengungsian. Masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Citarum dan anak sungai lainnya harus segera mengungsi ke lokasi yang aman,” tandas Marlan. Banjir langganan di wila yah Kabupaten Bandung itu juga membuat terputusnya arus lalu lintas karena tingginya ge nangan air di jalan raya. Di antaranya ialah BanjaranAndir dan Majalaya-Cicalengka. Banjir bandang Sergapan banjir bandang terjadi di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan. Sembilan rumah pun menjadi sasaran. Sementara itu, tujuh rumah lainnya rusak berat. “Ada 30 keluarga atau 122 jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang. Tidak ada korban jiwa,” kata Koordinator Relawan Taruna Siaga Bencana Sumatra Selatan MS Sumarwan, di Palembang. Rendaman air juga belum beringsut dari tujuh kabupaten di Jambi. Sedikitnya 600 hektare lahan padi dipastikan gagal panen. “Kerugian yang sudah kami himpun mencapai Rp1,8 miliar. Luas sawah puso yang ter besar berada di Kabupaten Sarolangun, Bungo, Merangkin, Kerinci, dan Kabupaten Mua rojambi,” papar Kepala Di nas Pertanian Jambi Amrin Azis. Ia memastikan kerugian atau pun luas areal pertanian yang terdampak bakal membengkak karena banjir makin meluas. Kabar terbaru lain ialah Kabupaten Batanghari. Di daerah itu, banjir merendam ribuan rumah dan ratusan hektare lahan pertanian. Masih di Jambi, banjir mengakibatkan aktivitas belajar-mengajar di belasan sekolah lumpuh. Bangunan dan akses jalan ke sekolahsekolah teren dam air setinggi 1 meter. Yang terparah berada di tujuh kecamatan, di Kabupaten Batanghari dan Muarojambi. Hujan deras dan banjir, dilaporkan, merusak sejumlah ruas jalan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Derasnya air yang datang di Jalan Pierre Tendean dan Jalan RE Martadinata, misalnya, membuat aspal terkelupas. “Untuk memperbaiki jalan, kami harus membongkar seluruh ruas yang rusak. Air tidak hanya menggerus aspal, tapi juga membuat lobang di bawah jalan sehingga badan jalan turun,“ tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Tara Allorante. Pekan depan, ia memastikan, perbaikan akan dilakukan. Pemkot memiliki dana perbaikan rutin sebesar Rp2,5 miliar pada 2015. (SL/SU/SY/ YH/Ant/N-2) Post Date : 13 Februari 2013 |