Warga Kelurahan Sei Raya,
Kecamatan Meral yang termasuk kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas
(free trade zone/FTX) Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, kesulitan mendapat air
bersih layak konsumsi.
"Sebagian besar warga di sini kesulitan
mendapatkan air minum. Untuk mengatasinya, kami terpaksa mengandalkan air yang
dijual lori (truk) air yang berkeliling di perumahan warga," kata Yusuf,
warga Sei Raya, Selasa.
Menurut Yusuf, sebagian warga memang memiliki
sumur, namun airnya tidak layak konsumsi karena keruh dan payau.
"Kawasan ini sebagian sumurnya agak payau
karena bercampur air laut, terutama di sekitar pantai, tidak bisa dipakai untuk
mandi apalagi minum," ucapnya.
Beberapa warga membeli air untuk minum di sumur-sumur
warga yang letaknya jauh dari rumah mereka.
"Kami membeli air minum dengan jerigen di
sumur Ipora Jaya, Parit Benut, jaraknya sekitar 1 kilometer dari sini. Kalau
tidak, terpaksa beli dari lori air atau turun hujan," kata warga lain,
Maman.
Selain itu, lanjut Maman, dirinya terkadang
terpaksa mengandalkan air galon untuk minum yang harganya Rp5 ribu per galon.
"Biaya untuk minum saja habis hampir Rp300
ribu sebulan, apalagi kalau menggunakan air galon yang hanya tahan dua hari
untuk kami sekeluarga," tuturnya.
Dia berharap pemerintah daerah membuat kebijakan
untuk meningkatkan pelayanan layanan air bersih sehingga warga tidak kesulitan,
terutama saat kemarau.
"Mudah-mudahan dengan berdirinya PDAM Tirta
Karimun dapat meningkatkan layanan bagi masyarakat, terutama menyalurkan air
layak minum, bukan air yang hanya untuk mencuci dan mandi, apalagi daerah ini
termasuk kawasan perdagangan bebas," ucapnya.
Camat Meral Dwi Yandri mengatakan jumlah penduduk
di Sei Raya mencapai 4.607 kepala keluarga.
"Pelayanan air bersih memang perlu dibenahi,
tapi itu bukan kewenangan kami, tapi Perusahaan Daerah," kata Camat.
Dia berharap pembentukan PDAM Tirta Karimun yang
mengelola air bersih yang selama ini dikelola Perusda dapat memperluas
pendistribusian air layak konsumsi, terutama di kawasan perdagangan bebas.
"Air bersih merupakan penunjang kehidupan
masyarakat, dan pendukung investasi," tambahnya.
Post Date : 05 Juni 2013
|