|
Pemkot Cimahi berencana meningkatkan pengelolaan sampah menyusul tingginya volume sampah di Cimahi yang telah mencapai 720 ton dalam satu hari. Sebagai upaya mengurangi sampah, selain diatasi dengan upaya 3R (reduce, reuse, recycle), juga akan dikembangkan bank sampah. Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Bambang Arie Nugroho mengaku, mengatasi persoalan sampah di Cimahi memang cukup sulit. Terlebih, hal tersebut dipengaruhi dari laju pertumbuhan penduduk sehingga sampah yang dihasilkan pun bertambah. "Untuk itu, sudah saatnya pengelolaan sampah ini ditingkatkan dengan upaya yang lebih nyata dan berkelanjutan, tentunya lebih inovatif," ujar Bambang di Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Rabu (24/4). Dia menambahkan, menghilangkan
tumpukan sampah dengan cara membakar bukan cara yang tepat. Sebab, hal tersebut
akan menyisakan senyawa yang berbahaya begitu pula kalau tumpukan sampah
dibiarkan. Dengan demikian, lanjut dia, upaya tersebut setidaknya sampah yang dihasilkan dapat dikelola agar memberikan nilai ekonomis. Namun, kata dia, yang masih menjadi kendala bahwa saat ini kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya sangat rendah. "Pemkot berharap dinas
terkait dapat pula meningkatkan sosialisasi agar tercipta keseimbangan terutama
dalam penanganan sampah yang merupakan tanggung jawab bersama," jelasnya. "Sesuai dengan data, volume
sampah di Cimahi kini meningkat 15% jika dibanding tahun sebelumnya sekitar 600
ton, maka kami pun akan meningkatkan dalam pengelolaannya," tutur Ade. "Kami tentunya optimis dengan pengembangan itu dapat meringankan beban operasional pengangkutan serta pengelolaan sampah yang tadinya dinilai tak menjanjikan menjadi lebih ekonomis," pungkasnya. Post Date : 25 April 2013 |