Dua bulan dilanda kekeringan, Warga Desa Marmoyo, Jombang,
Jawa Timur, menyambut gembira datangnya bantuan air bersih yang dilakukan oleh
kepolisin setempat.
Bahkan karena
khawatir tidak mendapat bagian, puluhan warga harus sedikit berlari-lari dan
berebut untuk mengambil pasokan air bersih itu.
Salah satu warga,
Dwi Murni, mengatakan, sejak puluhan tahun lalu desanya selalu mengalami
kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba. Sedangkan bantuan air bersih yang
dikirim oleh pemerintah setempat sebesar satu tangki atau sekitar empat ribu
liter belum mencukupi kebutuhan air bersih sekitar 400 keluarga di desanya.
Pasalnya, bantuan
itu tidak setiap hari mereka terima, namun hanya sekitar satu hingga dua minggu
sekali. Bahkan, karena minimnya bantuan, warga harus menghemat air bantuan air
bersih hanya untuk memasak saja.
“Senang ada bantuan
ini, Air sumurnya keluar tapi cuma sedikit itu juga asin rasanya. Bantuan ini
untuk memasak dan air minum, kalau mencuci dan mandi kita ambil dari Sungai
Marmoyo,” kata Dwi Murni kepada Portalkbr, Selasa (23/9).
Menurut Dwi Murni,
adanya bantuan sekitar tiga tangki air bersih atau sekitar 12 ribu liter yang
dilakukan Kepolisian Jombang cukup membantu meringankan beban mereka untuk
kebutuhan air bersih setiap hari. Warga Juga berharap, pemerintah
setempat segera membantu kesulitan tahunan yang mereka alami itu dengan
membuatkan sumur bor atau saluran air besih dari Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM).
Tempat tinggal Dwi
Murni, Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh adalah salah satu desa yang berada di
lereng Pegunungan. Kondisi geografis yang masuk kategori dataran tinggi itu
membuat sumur-sumur milik warga mengering saat kemarau panjang.