41 Sumur Kering, Warga Kesulitan Air

Sumber:Suara Merdeka - 13 Agustus 2007
Kategori:Air Minum
YOGYAKARTA - Sebanyak 41 sumur warga Dusun Karangtalun, Wukirsari, Imogiri, Bantul kering sejak awal musim kemarau lalu. Akibatnya, ratusan keluarga kesulitan mendapatkan air. Mereka harus mencari ke desa tetangga atau menunggu pengedropan yang datangnya tidak pasti.

Syamsul Hadi, tokoh masyarakat setempat mengungkapkan, dari ke-41 sumur yang kering, hanya tiga yang masih mengeluarkan air. Itu pun untuk memperoleh satu ember perlu waktu sekitar 15 menit. Pasalnya, air yang keluar hanya sedikit-sedikit.

''Dahulu daerah kami kaya dan subur namun sejak gempa semua sumber air mati, begitu pula sumur banyak yang macet kalau musim kemarau,'' ujarnya, kemarin.

Dia menceritakan, wilayah Karangtalun sebelum gempa berlimpah dengan air. Tanaman apa pun tumbuh subur di sana karena tak ada masalah dengan irigasi. Namun sejak gempa melanda, mulailah ancaman kekeringan datang. Tak satu pun sumber mengeluarkan air, sumur juga kadang ada isinya tapi lebih sering kosong.

''Ya begini ini sejak gempa, untuk mendapatkan satu jerigen harus antre satu jam menunggu air keluar. Kalau dipaksa ditimba, air keruh dan bercampur lumpur,'' tutur Mujilah yang sejak pagi antre menunggu giliran.

Bantuan

Hadi sudah mengajukan permohonan ke pemerintah setempat dan beberapa waktu lalu mendapat bantuan dari pemprov. Namun bantuan hanya berlangsung empat hari setelah itu warga kembali kebingungan untuk memperoleh air.

''Sebenarnya bisa mengambil air dari dusun sebelah tapi harus memakai pompa dan disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Persoalannya, perlu biaya besar. Tanpa bantuan pemerintah kami tentu kesulitan karena kondisi ekonomi warga pas-pasan,'' paparnya.

Mujilah mengungkapkan, untuk memperoleh satu jerigen berukuran 20 liter, dia harus menunggu selama satu jam. Belum lagi perjalanan dari sumur ke rumah yang jalannya terjal dan berbukit. Paling cepat, perlu waktu dua-tiga jam agar bisa menimba satu jerigen.

''Baru kali ini kami kesulitan air, tahun-tahun lalu apalagi sebelum gempa belum pernah ada antre air. Satu jerigen ini ya untuk memasak, air minum, dan keperluan lain,'' tandasnya. (D19-70)



Post Date : 13 Agustus 2007