400 KK Krisis Air Bersih

Sumber:Fajar Pos - 21 April 2009
Kategori:Air Minum

MAKASSAR -- Sebanyak 400 kepala keluarga yang bermukim di Perumnas Sudiang, Biringkanaya, tepatnya di Blok K dan L RW 10, mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar. Dua bulan masyarakat tak mendapat suplai air bersih sejak akhir Februari hingga awal April ini.Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, masyarakat terpaksa mengambil air melalui sumur bor. Ironisnya, meski air tidak jalan masyarakat tetap dibebankan pembayaran yang cukup tinggi.

Salah seorang warga Perumnas Sudiang, Abubakar Ahmad, mengakui, sudah dua bulan dia tidak menikmati air bersih. Sementara tagihan rekening airnya untuk pemakaian Maret cukup tinggi.

"Ini kan tidak masuk akal. Masa saya tak pernah menikmati air kok harus membayar sesuai yang tertera pada meteran. Malah pada meteran tercantum pemakaian air sebesar 568 ribu liter, dan saya diharuskan membayar pemakaian 570 ribu liter air," ketus Abubakar, dihubungi Senin, 20 April.

Abubakar pun menuding PDAM telah merugikan warga dengan mengeruk keuntungan padahal air tidak jalan. Dia pun menyesalkan ulah petugas yang tetap mencatat pergerakan meteran air dengan tidak teliti.

Humas PDAM Makassar, Jufri Sakka, yang dimintai tanggapan menjelaskan, untuk wilayah Perumnas Sudiang, Biringkanaya, dan sekitarnya memang terganggu selama tiga pekan lebih akibat pengerjaan perbaikan pipa. Banyak pipa yang bocor karena imbas pelebaran jalan.

Jufri lalu meminta masyarakat menghubungi kantor unit PDAM di wilayahnya untuk disuplai air bersih melalui mobil tangki PDAM. Soal pembayaran tagihan air tak sesuai meteran, Jufri mengaku itu disebabkan kelalaian petugas pencatat meteran. (ram)



Post Date : 21 April 2009