400 Desa Masuk Pansimas

Sumber:Koran Sindo - 15 September 2008
Kategori:Sanitasi

PALEMBANG (SINDO) – Sebanyak 400 desa di Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansimas) yang diluncurkan pemerintah pusat. 

Kepala Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumsel Fadhil Taufik mengatakan, program Pansimas yang didanai pihak luar negeri ini merupakan program yang sebenarnya diluncurkan pada 2007 lalu yang ditujukan terhadap 10.000 desa di seluruh Indonesia.Namun, realisasinya baru dapat dilaksanakan pada 2008 ini,dan untuk Provinsi Sumsel baru mulai dikucurkan pada 2009 mendatang.

“Ini program pusat yang bekerja, dan Alhamdulillah beberapa kabupaten/ kota di Sumsel mendapat bagian,” ujarnya di Palembang kemarin. Untuk di Provinsi Sumsel, tambah Fadhil, program tersebut disalurkan pada kabupaten yang masih memiliki desa tertinggal dan belum dijangkau jaringan air bersih, seperti di Kabupaten Musi Rawas, Banyuasin, OKI,OKU Timur, serta beberapa kabupaten lain di Sumsel.“ Tersebar hampir di seluruh kabupaten kecuali Kota Palembang,”katanya.

Fadhil tidak menyebutkan total dana yang dikucurkan untuk program tersebut. Namun, program dengan jangka pelaksanaan selama lima tahun itu dilakukan dengan mekanisme sharing antara pusat, provinsi, dan kabupaten serta masyarakat penerima. Hanya, untuk pusat menyediakan anggaran sebesar 75% dari total kebutuhan masing-masing desa. “Sharing program pengembangan kesehatan masyarakat pedesaan dengan berbasis ke masyarakat.Jadi, masyarakat setempat tetap dilibatkan,”ucapnya.

Menurut Fadhil, anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk program tersebut per tahunnya cukup besar. Sebab, meski kebutuhan masing-masing desa berbeda, program penyediaan air bersih dan sanitasi tersebut membutuhkan alokasi dana sebesar Rp300 juta–Rp500 juta.“Yah disesuaikan dengan geografis desanya.Kalau desanya berada di lereng perbukitan, seperti Pagaralam, berarti penyediaan airnya menggunakan sistem gravitasi dan dananya lebih rendah.

Namun, jika pada dataran memerlukan jaringan dan pompa,”ujarnya. Kepala Bidang (Kabid) Air Minum Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumsel Genta Titando menambahkan, program tersebut baru dapat dijalankan pada 2009 mendatang, karena diperlukan beberapa tahapan guna mendapatkan program tersebut.

“Ini dilakukan untuk menjamin bantuan ini tepat sasaran dan memberikan dampak bagi masyarakat,” ucapnya. Genta mengaku belum mengetahui berapa desa yang akan dikerjakan terlebih dulu pada 2009 mendatang. (berli zulkanedi)



Post Date : 15 September 2008