|
JAKARTA: Dinas Pekerjaan Umum DKI segera melakukan pengerukan di 40 saluran meliputi kali dan sungai serta jaringan drainase/waduk di lima wilayah Ibu Kota dengan dana Rp199,50 miliar, gabungan dari dana APBD 2009 dan dana pinjaman Bank Dunia. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Budi Widiantoro mengatakan proyek pengerukan itu ditujukan guna mengembalikan kapasitas saluran atau drainase kota agar bisa mengendalikan banjir di Jakarta. "Dengan pengerukan ini diharapkan banjir bisa dikendalikan atau ditekan seminimal mungkin. Pekerjaannya sendiri sudah dimulai, terutama untuk pekerjaan yang menggunakan dana APBD," ujarnya di Jakarta, kemarin. Budi menjelaskan ke-40 pengerukan itu sendiri bagian dari total 74 pengerukan yang akan dikerjakan pada tahun ini. Tahun lalu, jumlah proyek pengerukan saluran hanya dilakukan pada 13 saluran. Dari 74 pekerjaan pengerukan yang akan dikerjakan tahun ini, sebanyak 55 saluran akan dikeruk dengan menggunakan dana APBD, sedangkan 19 sisanya akan dikeruk dengan menggunakan dana pinjaman Bank Dunia. Khusus untuk pengerukan yang menggunakan dana Bank Dunia, sambungnya, pekerjaan akan dilakukan setelah pencairan pinjaman sebesar Rp1,5 triliun. Pinjaman itu sendiri diperkirakan cair pada April 2009. Didanai APBD Budi menjelaskan untuk pengerukan dengan menggunakan APBD perinciannya, sembilan saluran di Jakarta Selatan yakni Kali Sekretaris, Grogol, Krukut, Cideng Atas, Baru Barat, Mampang, serta saluran Ulujami, dan Kalibata. Di Jakarta Barat, sebanyak 11 saluran yakni Kali Sepah, Tubagus Angke, Grogol, Mookevart, Srengseng, Meruya, saluran PHB Rawa Kepa dan saluran Sentra Primer Barat. Di Jakarta Timur sebanyak 13 saluran, a.l Kali Baru Timur, Utan Kayu, Cipinang, saluran PHB Kampung Ambon, saluran PHB Aneka Elok, serta irigasi Bekasi Timur. Di Jakarta Pusat sebanyak 10 saluran a.l Kali Grogol, Duri, Ciragil, Krukut Bawah, Krukut Atas, dan Ciliwung. Di Jakarta Utara sebanyak 12 saluran a.l. Kali Karang, Bang Lio, Lagoa Tirem, dan Cakung Lama. Untuk pengerukan kali dengan dana dari pinjaman Bank Dunia akan dilakukan pada Kali Sunter, Cakung Drain di Jakarta Jakarta Timur. Lalu Kali Cideng, Krukut, Ciliwung, Gunung Sahari, sodetan Sentiong Sunter, dan Waduk Melati di Jakarta Pusat. Selain itu, juga pengerukan di Kali Kamal, Tanjungan, Angke Bawah, Jelangkeng, Ciliwung, Sodetan, Sunter, Cakung Drain, Waduk Pluit, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur II di Jakarta Utara. Dalam perkembangan lain, hujan yang turun sejak kemarin malam masih membuat sejumlah wilayah tergenang. Berdasarkan data Satkorlak DKI, genangan setinggi 10 cm-100 cm masih terlihat di permukiman sepanjang bantaran Kali Ciliwung. Status sejumlah pintu air masih siaga III, bertahan hingga 4 hari terakhir ini. Di Pintu Air Katulampa Bogor misalnya, ketinggian air mencapai 90 cm, Pintu Air Depok setinggi 195 cm, dan Pintu Air Manggarai 770 cm. Mia Chitra Dinisari Post Date : 06 Februari 2009 |