|
PDAM Kota Denpasar berencana membeli air
curah dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Petanu sebesar 150
liter/detik. Namun sebelum merealisasikannya, PDAM Kota Denpasar
disarankan untuk menurunkan angka kehilangan air saat ini sebesar 31%.
Lebih jauh saran tersebut disampaikan Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum, Tamin MZ Amin, kepada jajaran PDAM Kota Denpasar, pekan lalu di Denpasar. “Rencana pembelian air curah PDAM Kota Denpasar dari IPA Petanu melalui kerjasama regional Bali Selatan perlu evaluasi rencana penerapan zonasi pengaliran pada jaringan distribusi PDAM Kota Denpasar,” kata Tamin yang dikutip dari Siaran Pers Kemen PU pada Kamis (27/2/14). Lebih dalam Tamin menegaskan BPPSPAM mengapresiasi keinginan PDAM Kota Denpasar untuk melaksanakan program ini. Karena itu BPPSPAM akan melakukan pendampingan penurunan NRW kepada PDAM. Secara khusus Tamin menambahkan, angka NRW 31% kemungkinan dikarenakan kebocoran fisik, bukan kehilangan komersial. Sebab, billing system PDAM sudah menggunakan Teknologi Informasi dan efisiensi penagihan sudah 91%. Kehilangan fisik tersebut menurutnya dapat disebabkan oleh kesalahan pencatatan meter air karena meter air dengan merk yang beragam memiliki tingkat keakuratan yang berbeda. Disamping itu, masih banyak sumur bor yang beroperasi 24 jam dan mengalami kebocoran. Kepala Litbang PDAM Kota Denpasar, I Putu Yasa, menjelaskan bahwa program pembelian air curah dari IPA Petanu sebesar 150 liter/detik melalui kerjasama regional Bali Selatan akan direalisasikan pada 2014. Dijelaskan Putu Yasa, saat ini PDAM Kota Denpasar memiliki reservoir dengan kapasitas 10.000 m3. Seharusnya dengan jumlah pelanggan 74.000 Sambungan Rumah (SR), maka kapasitas ideal reservoir adalah sekitar 20.000 m3. Selanjutnya Putu membeberkan strategi yang akan dilakukan untuk penurunan NRW PDAM Kota Denpasar antara lain menyusun neraca air tahun 2013, menganalisis penyebab kehilangan air, melakukan review model hidrolis dari masterplan, membuat kalibrasi model hidrolis di lapangan, dan menyusun usulan rencana tindak. Menutup acara pertemuan, BPPSPAM dan PDAM Kota Denpasar sepakat untuk membuat jadwal kegiatan pendampingan dan akan dilakukan kembali pertemuan setelah PDAM selesai membuat neraca air 2013.Post Date : 27 Februari 2014 |