4 Kelurahan di Palu Terendam

Palu, Kompas - Empat kelurahan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/4), terendam banjir. Ketinggian air bervariasi dan pada Kamis malam sudah setinggi dada orang dewasa. Banjir akibat luapan Sungai Palu.

Akibatnya, sekitar 1.000 jiwa warga di empat kelurahan, yakni Kelurahan Basusu Tengah, Maesa, Ujuna, dan Kampung Baru yang berada di Kecamatan Palu Selatan, Palu Timur, dan Palu Barat, terancam terisolasi.

Berdasarkan pemantauan, wilayah yang terendam berada pada radius 500 meter di sisi kiri dan kanan sepanjang bantaran sungai. Namun, sebagian besar korban banjir masih bertahan di rumah masing-masing. Hanya sebagian yang mengungsi ke tempat-tempat yang masih aman dengan membawa barang milik mereka. Sebagian lain mengamankan barang di bagian rumah yang lebih tinggi, hingga plafon.

Pada Kamis malam, warga masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi bila air semakin tinggi.

Luapan Sungai Palu terjadi akibat hujan yang terjadi di daerah hulu beberapa hari ini. Hulu Sungai Palu berada di daerah Lariang dan sejumlah anak Sungai Lariang mengalir ke Sungai Palu yang bermuara di Teluk Palu.

Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis sekitar pukul 15.30, atap lebih dari 20 rumah warga di Pantai Teluk Penyu, Desa Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, ambrol akibat diterjang angin kencang. Peristiwa itu juga menyebabkan lima warung makan di pantai itu roboh.

Angin kencang itu berlangsung sekitar lima menit dan sempat membuat warga panik. Namun, peristiwa itu tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Maryadi (38), nelayan Desa Cilacap, menuturkan, angin kencang muncul dengan diawali hujan, angin, dan petir di sekitar Pantai Cilacap. (ren/mdn)

Post Date : 25 April 2008