4 Kabupaten di Sumsel Terancam Banjir

Sumber:Kompas - 08 Desember 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Palembang, Kompas - Empat kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan dinyatakan sebagai daerah rawan banjir pada musim hujan kali ini, yakni Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, dan Ogan Komering Ulu Timur. Penyebabnya, daerah aliran sungai atau DAS di wilayah itu sudah rusak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Sumsel M Sapri HN, Kamis (7/12), mengatakan, keempat daerah itu memang langganan banjir karena berada di dataran rendah. Banjir terparah terjadi tahun 2004.

Tahun ini, menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), curah hujan akan rendah. Namun, ancaman banjir tetap ada karena banjir di Sumsel selalu dipicu rusaknya DAS Musi, Sungai Ogan, dan terparah di Sungai Komering akibat konversi hutan menjadi perkebunan.

Karena alih fungsi lahan, terjadi pendangkalan di DAS Ogan dan DAS Komering sehingga air permukaan meluap ke daratan. Semua sungai bermuara di Sungai Musi. Jika di muara terjadi pasang laut dan air di hulu tinggi, maka daerah hulu akan banjir.

Tiga terusan ditutup

Untuk mencegah banjir, Dinas Pekerjaan Umum Sumsel akan menutup tiga terusan yang menghubungkan Sungai Ogan dengan Sungai Komering, yaitu Terusan Aji, Patapahan, dan Randuketiganya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Selain itu, anak-anak Sungai Lempuing di Kabupaten Ogan Komering Ilir akan dikeruk.

"Penutupan itu untuk mengurangi beban Sungai Ogan karena sebagian air Sungai Komering mengalir ke Sungai Ogan melalui terusan itu. Banjir di Kota Palembang dipengaruhi oleh Sungai Ogan," katanya. Penutupan juga untuk mengatasi kekeringan di DAS Komering saat kemarau.

Hujan rendah

Secara terpisah, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMG Palembang Muhammad Irdam mengungkapkan, pada bulan November curah hujan di Sumsel di bawah normal, yaitu 170 milimeter. Pada kondisi normal, curah hujan mencapai 280 milimeter berdasarkan pengamatan selama 30 tahun.

Munculnya badai tropis di timur laut Filipina dan El Nino di Samudra Pasifik barat menyebabkan curah hujan tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu.

Musim hujan tahun ini juga akan lebih pendek, hanya 6-7 bulan, padahal biasanya delapan bulan. Kondisi semacam itu pernah terjadi tahun 1982, 1987, 1991, 1997, dan 2006. (WAD)



Post Date : 08 Desember 2006