DPU Se-Indonesia Kunjungi PDAM

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama jajaran Dinas PU Bidang Cipta Karya se-Indonesia datang mengunjungi Instalasi Pengelolaan Air Bersih (IPA) yang dikelola oleh Perusahan Daerah Air Minut (PDAM) Tirta Al Bantani di Desa Kenari, Kecamatan Kasemen. Kedatangannya tersebut bagian dari rangkaian diklat PU untuk datang langsung melakukan evaluasi sekaligus meninjau dari dekat sejumlah pengolahan dan pelayanan publik. 

Kepala Project Monitoring Unit (PMU) Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Khusus, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Irman Jaya mengatakan, kunjungan ke IPA ini bertujuan untuk melihat dan mengkaji unit-unit pengolahan air bersih, dan dapat mengetahui proses dan tahap-tahap pengolahan air. "Selama ini kan mereka tidak pernah mengetahui preses pengelolaan air minum, yang mereka tau hanya hitung-hitungan saja. Jadi kunjungan ini dalam upaya memahami aplikasi operasi teknik kimia yang di terapkan dalam proses pengolahan air tersebut," katanya kepada Banten Raya saat ditemui dilokasi kunjungan, Jumat (28/2).

Irman menambahkan, kunjungan juga sebagai tindak lanjut dari kerjasama kementerian PU yang sudah dijalin dengan PDAM dan Pemkab Serang. "Ya ini salah satu upaya menindaklanjuti kerjasama dengan pemerintah di sini," tambahnya. Menurut Irman, PDAM Tirta Albantani di Kabupaten Serang ini mendapatkan apresiasi dari Kementerian PU karena mampu mempresentasikan potensi-potensi air bersih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Serang. "Penyerapan di sini sangat bagus. Artinya, bantuan untuk masyarakat ini dapat tersalurkan secara langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Direktur PDAM Tirta Al Bantani Achmad Rifa'i mengatakan, keberadaan PDAM di Kabupaten Serang ini tidak lain merupakan bantuan dari Kementerian PU yang turut andil dalam menunjang berjalannya selama ini PDAM ini, sehingga masyarakat dapat menikmati air bersih. "Para pengambil kebijakan dari kementerian PU dapat melihat secara langsung. Keberadaan PDAM ini lebih banyak disupport dari pusat melalui APBN dan sebagian dari daerah," katanya. Rifai menjelaskan, bantuan dari pusat lebih besar dari pemerintah daerah agar harga jual air bersih tersebut dapat terjangkau oleh masyarakat. "Fungsi bantuan itu tidak lain untuk meringankan masyarakat," jelasnya. 

Post Date : 03 Maret 2014