|
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan masih melayani kepada warga yang kekurangan air bersih meski sudah memasuki musim penghujan.
Menurut Kasi Kedaruratan BPBD setempat, Masrikan, BPBD sebenarnya sudah menghentikan droping air bersih sejak akhir November 2014 karena sebagian besar wilayah Grobogan sudah diguyur hujan. "Tetapi kami masih melayani warga yang kekurangan air bersih. Warga bisa mengajukan melalui kepala desa,” ujar Masrikan, Senin (08/12/2014).
Menurut Masrikan musim kemarau yang melanda Grobogan mengakibatkan 87 desa yang tersebar di 16 kecamatan kekurangan air bersih. Hampir seluruh sumur dan sungai yang ada mengering. Tidak sedukit warga harus pontang-panting mencari sumber air bersih keluar desa atau ke pinggir hutan yang jaraknya berkilo- kilometer.
Menurut Masrikan, musim kemarau yang melanda Grobogan tahun 2014 ini tergolong cukup ekstrim. Tidak hanya ribuan sumur gali dan puluhan sungai mengering, juga banyak desa di kecamatan bagian barat Grobogan seperti Tanggungharjo dan Tegowanu mengajukan dropong air bersih. Padahal tahun-tahun sebelumnya tidak pernah kekurangan air bersih.
Post Date : 10 Desember 2014 |