4.014 Orang Tak Terlayani Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 06 November 2012
Kategori:Air Minum
SURABAYA– Program murah pemasangan sambungan rumah (SR) PDAM Surya Sembada Surabaya membuat kecewa. Tidak semua warga yang mendaftar tersentuh program Out Put Based Aid (OBA) dari dana hibah Bank Dunia. 
 
Atas kekecewaan itu,perwakilan calon pelanggan kemarin mengadu ke komisi B DPRD Surabaya. Tujuan mereka mempertanyakan kelanjutan pengajuan pemasangan SR yang hingga kini tak kunjung ada kepastian. 
 
”Kita minta kejelasan kapan data yang sudah diajukan itu bisa dipasang dan tersambung air PDAM,” ungkap Harun, dari Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sidotopo, kemarin. Untuk terlayani program hibah Bank Dunia ini, tiap warga atau calon pelanggan dikenakan biaya Rp310.000. Ini membuat banyak warga berniat memasang, utamanya mereka yang kapasitas jaringan listrik di rumah di bawah 1.300 watt. Menyikapi keluhan,komisi B langsung mengundang PDAM untuk hearing.
 
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Anshari Mardiono hadir langsung dalam rapat dengar pendapat dadakan tersebut. Dalam hearing terungkap jika PDAM tidak turut terlibat dalam mengambil kebijakan pemasangan baru program ini. ”Itu bukan programnya PDAM tapi kita dilibatkan. Berapa sambungan yang dipasang kebijakannya bukan dari kita,” jawab Anshari. PDAM Surya Sembada, kata Anshari,saat ini sudah melayani pelanggan baru. Hingga 3 November 2012 pihaknya sudah melayani 22.000 pelanggan baru. Sedangkan khusus 1 Oktober 2012 sampai 3 November melalui program gebyar diskon ada tambahan 7.600 pelanggan baru. 
 
Selama satu tahun silam hanya ada tambahan 10.000 pelanggan baru. Khusus program gebyar diskon itu, para calon pelanggan cukup membayar Rp475.000. Oleh karena itu dalam hearing kemarin sempat ada usulan agar 4.014 calon pelanggan yangtidakterlayaniBankDunia agar dimasukkan program gebyar diskon PDAM. Sementara itu, Sekretaris Komisi B, Rio Pattiselanno, mengatakan persoalan awal muncul karena saat ada program dana hibah Bank Dunia yang diusulkan 17.310 calon pelanggan. Namun ternyata yang sudah terpasang 13.296 atau kurang 4.014 orang. 
 
”Persoalannya 17.310 itu sudah terpasang sebelum deadline 30 September 2012. Dan kekurangan 4.014 ini belu ada kejelasan,” kata politisi Partai Damai Sejahtera ini. Komisi B sempat melontarkan dua solusi, yaitu sisa calon pelanggan dimasukkan program gebyar diskon PDAM dan selisih pembayaran ditanggung PDAM lewat dana corporate social responsibility(CSR). ”Kita sekarang fokus dua usulan itu dulu. Dari hitungan awal pembayaran dari program hibah Bank Dunia dan program gebyar diskon PDAM itu ada selisih yang ditotal sekitar Rp697 juta,”kata Rio lagi. 
 
Untuk calon pelanggan program Bank Dunia ini diwajibkan membayar Rp310.000. Sedangkan untuk program gebyar diskon PDAM dikenakan biaya Rp475.000 atau ada selisih Rp165.000. ”Harapan kita sekarang ini bagaimana agar masyarakat bisa segera teraliri air PDAM. Karena mereka sudah lama menunggu pemasangan air PDAM itu,”pungkasnya. soeprayitno


Post Date : 06 November 2012