39 Perumahan Rawan Banjir

Sumber:Koran Sindo - 10 September 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

BEKASI(SINDO) – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bekasi mencatat 39 perumahan yang tersebar di 12 kecamatan masuk dalam kategori kawasan rawan banjir.

Hingga kini Dinas PU Kota Bekasi terus berupaya melakukanpenanggulanganbanjir. Kepala Bidang Tata Air Dinas PU Kota Bekasi Effendi Arif mengatakan, berdasarkan data Dinas PU pada peristiwa banjir 2007 lalu,titik-titik banjir yang terjadi di Kota Bekasi lebih banyak berada di kawasan perumahan dan permukiman penduduk.” Hampir 90% titik banjir berada di kawasan perumahan dan permukiman penduduk,” kata Effendi kemarin.

Beberapa faktor yang menyebabkan kawasan perumahan tersebut masuk dalam kategori banjir, lanjut dia, disebabkan tidak berfungsinya saluran air di kawasan perumahan serta kiriman air dari wilayah Bogor.

”Ada beberapa kawasan perumahan yang lokasinya berada di sepanjang sisi Kali Bekasi, sehingga bila ada kiriman air dari Bogor dalam debit besar kerap terjadi luapan yang masuk kawasan perumahan tersebut,”ujarnya. Untuk menanggulangi banjir, lanjut Effendi, pihaknya membangun tanggultanggul di kawasan perumahan yang berada di sepanjang aliran Kali Bekasi.

Biaya pembuatan tanggul tersebut seluruhnya menggunakan anggaran dari APBN sebesar Rp42 miliar. Selain itu, Dinas PU juga membuat bangunan pengendali banjir yang berada di samping Islamic Center Bekasi. ”Bangunan pengendali banjir yang menelan biaya Rp3,7 miliar telah selesai dikerjakan,”ungkapnya.

Menurut Effendi, keberadaan bangunan pengendali banjir ini akan lebih efektif bila dilengkapi dengan empat mesin pompa air yang mampu menyedot air sebanyak 5 meter kubik per detik.Namun yang menjadi kendala saat ini, harga empat unit pompa tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai bangunan fisik. Effendi menyebutkan empat unit pompa memiliki harga senilai Rp12 miliar atau Rp3 miliar per unit.

”APBD 2009 mendatang, kami akan mengajukan usulan untuk pengadaan dua unit pompa dari empat unit yang dibutuhkan,” tuturnya. Anggota Komisi D DPRD Kota Bekasi Muhammad Hasyim Affandi mengatakan, upaya yang dilakukan Pemkot Bekasi dan pemerintah pusat untuk menanggulangi banjir harus dibantu masyarakat dengan rutin membersihkan saluran-saluran air.

Selain itu,pemkot juga harus lebih intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya banjir. Mengenai kebutuhan empat unit pompa untuk melengkapi bangunan pengendali banjir, Effendi menyatakan Dinas PU sebaiknya mengajukan usulan tersebut dalam RAPBD 2009 mendatang.

”Bila empat unit mesin pompa tersebut sangat dibutuhkan, kami tentunya akan berupaya agar pengadaan mesin pompa tersebut dapat terealisasi pada APBD 2009 mendatang,”tandasnya. (wahab firmansyah)



Post Date : 10 September 2008