|
Warga pelanggan PDAM Payakumbuh, masih sering menjerit karena kesulitan mendapatkan air bersih. Penobatan PDAM kota ini sebagai terbaik nasional, sangat tidak sesuai dengan realitas di lapangan. Bersama PDAM Banjarmasin, tahun ini PDAM Kota Payakumbuh dinobatkan sebagai PDAM dengan tingkat pelayanan terbaik nasional. Antara lain karena mampu mengaliri 97 persen penduduknya, sekaligus melampaui target kesehatan dunia (WHO) yang hanya 85 persen dari jumlah penduduk. Tetapi berbagai keluhan masyarakat yang selama ini menjadi pelanggan tetap PDAM, terus bertambah dengan tidak mengalirnya air ke sejumlah rumah warga, terutama pada siang hari. Seperti diberitakan Haluan sebelumnya, puluhan masyarakat di Kelurahan Parambahan, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), terpaksa tidak tidur semalaman demi menunggu tetesan air PDAM yang hanya mengalir pada tengah malam. Kini keluhan juga dirasakan masyarakat Kelurahan Parambahan, Kelurahan Koto Panjang, Sungai Durian, Parik Muko Aia dan berbagai masyarakat lainnya yang harus begadang demi menunggu tetesan air yang bersumber dari PDAM Payakumbuh. Padahal masyarakat ini adalah pelanggan setia PDAM. Bahkan, ada sejumlah warga yang mengaku dari jaringan PDAM yang tersambung di rumah mereka, hanya dialiri berupa tetesan-tetesan air. Dan itupun hanya untuk beberapa saat saja. “Saluran PDAM ke rumah kami, hanya mengalir air berupa tetesan kecil saja. Terpaksa kami menggunakan sumur sebagai sumber air bersih bagi keluarga,” kata warga. Secara terpisah, Faisal Mustafa Direktur PDAM Kota Payakumbuh yang dikonfirmasi Haluan, membenarkan kecilnya aliran air yang tersambung ke sejumlah rumah warga. Hal itu disebabkan kecilnya jaringan pipa penyalur air serta dipengaruhi juga oleh tingginya lokasi rumah warga yang akan dialiri saluran PDAM. “Daerah itu berada di lokasi yang agak tinggi dari daerah lain serta kecilnya jaringan pipa ke rumah warga. Dan lokasinyapun terbilang cukup jauh dari pengolahan air PDAM. Sehingga, air sangat sulit mengalir ke rumah warga tersebut. Tetapi, kami berupaya untuk mengatasi keluhan yang dirasakan masyarakat itu,” ungkap Faisal Mustafa. Katanya, dalam waktu dekat ini , PDAM akan membicarakan hal tersebut dengan Pemko Payakumbuh. “Supaya keluhan yang dirasakan pelanggan PDAM itu dapat diatasi secepatnya,” janjinya.
Post Date : 13 Mei 2013 |