PDAM Payakumbuh Terbaik Nasional

Sumber:harianhaluan.com - 13 Mei 2013
Kategori:Air Minum

Warga pelanggan PDAM Payakumbuh, masih sering menjerit karena kesulitan mendapatkan air bersih. Penobatan PDAM kota ini sebagai terbaik nasional, sangat tidak sesuai dengan realitas di lapangan.

Bersama PDAM Banjar­masin, tahun ini PDAM Kota Payakumbuh dinobatkan sebagai PDAM dengan ting­kat pelayanan terbaik nasi­onal. Antara lain karena mampu mengaliri 97 persen pen­duduknya, sekaligus me­lam­­paui target kesehatan dunia (WHO) yang hanya 85 persen dari jumlah pen­duduk.

Tetapi berbagai keluhan masyarakat yang selama ini menjadi pelanggan tetap PDAM,  terus bertambah dengan tidak mengalirnya air ke sejumlah rumah warga, terutama pada siang hari. Seperti diberitakan Haluan sebelumnya, puluhan ma­syarakat di Kelurahan Param­bahan, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), terpaksa tidak tidur semalaman demi menunggu tetesan air PDAM yang hanya mengalir pada tengah malam. Kini keluhan juga dirasakan masyarakat Kelurahan Parambahan,  Ke­lurahan Koto Panjang, Sungai Durian, Parik Muko Aia dan berbagai masyarakat lainnya yang harus begadang demi menunggu tetesan air yang bersumber dari PDAM Paya­kumbuh. Padahal masyarakat ini adalah pelanggan setia PDAM.

Bahkan, ada sejumlah war­ga yang mengaku dari jaringan PDAM yang ter­sambung di rumah mereka, hanya dialiri berupa tetesan-tetesan air. Dan itupun hanya untuk beberapa saat saja. “Saluran PDAM ke rumah kami, hanya mengalir air berupa tetesan kecil saja. Terpaksa kami menggunakan sumur se­bagai sumber air bersih bagi ke­luarga,” kata warga.

Secara terpisah, Faisal Mustafa Direktur PDAM Kota Payakumbuh yang dikon­firmasi Haluan, mem­benarkan kecilnya aliran air yang ter­sambung ke sejumlah rumah warga. Hal itu dise­babkan kecilnya jaringan pipa pe­nyalur air serta dipengaruhi juga oleh tingginya lokasi rumah warga yang akan dialiri saluran PDAM.

“Daerah itu berada di lo­kasi yang agak tinggi dari daerah lain serta kecilnya jaringan pipa ke rumah warga. Dan lokasinyapun terbilang cukup jauh dari pengolahan air PDAM. Se­­hing­ga, air sangat sulit mengalir ke rumah warga tersebut. Te­tapi, kami ber­upaya untuk mengatasi ke­luhan yang dirasakan ma­sya­­rakat itu,” ungkap Faisal Mustafa. Katanya, dalam waktu dekat ini , PDAM akan mem­bica­rakan hal tersebut de­ngan Pemko Pa­­ya­­­kumbuh. “Su­paya ke­luhan yang dira­sakan pe­langgan PDAM itu dapat diatasi secepatnya,” jan­jinya.

 



Post Date : 13 Mei 2013