|
Tumpukan sampah di sejumlah jalan dan pasar tradisional di Kota Tangerang kembali terjadi setelah warga merayakan Idul Fitri 1434 H. Sampah menggunung dan memenuhi tong sampah selama berhari-hari. Sampah juga mengeluarkan bau tak sedap serta dikerumuni lalat dan belatung karena belum diangkut petugas kebersihan sejak Kamis pekan lalu hingga Minggu (11/8). Tumpukan sampah yang menggunung terlihat di beberapa titik trotoar di Jalan HOS Cokroaminoto. Sampah menumpuk dan berserakan pun terlihat di trotoar depan SD Negeri 6 Paninggilan, Jalan Cipto Mangunkusumo, Ciledug, dan di pinggir kali di Jalan Raden Fatah. Selain itu, sampah menggunung juga terlihat di Jalan Hasyim Ashari, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, dan Karang Tengah. Tak hanya menggunung, sampah pun berserakan sampai ke bahu jalan sehingga mengganggu perjalanan warga yang melintas di kawasan itu. Tumpukan sampah yang lebih parah terlihat di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Lembang, Pasar Anyar, dan Pasar Ciledug. ”Setiap kali habis Lebaran, sampah pasti menumpuk. Enggak tahu ke mana petugasnya,” kata Samsudin (49), warga Karang Tengah. Menurut Samsidar (29), warga Cipondoh, seharusnya pemerintah sudah mengantisipasi hal ini karena terjadi setiap tahun. Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Tangerang Amal Herawan Budi berjanji akan segera menghubungi instansi terkait dan mengatasi masalah sampah tersebut. (PIN) Post Date : 12 Agustus 2013 |