|
BLORA - Kesulitan yang dialami warga Blora untuk mendapatkan air bersih saat musim kemarau, menggugah sejumlah pihak mengucurkan bantuan. Kali ini bantuan diberikan Pemprov Jateng melalui Badan Koordinasi Lintas (Bakorlin) I Pati. Sebanyak 500 tangki (satu tangki kapasitas 5.000-6.000 liter). ”Hari ini (kemarin, Red), bantuan air bersih dari Bakorlin tersebut didistribusikan di sejumlah desa di Kecamatan Jiken dan Bogorejo,” ujar Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Blora, Sri Handokomelalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Ignatius Ary Soesanto, kemarin. Di saat bantuan air bersih dari Bakorlin didistribusikan, Pemkab Blora juga tetap menyalurkan bantuan air bersih, namun di tempat yang berbeda. Karena itu diperlukan koordinasi agar bantuan air bersih tidak tumpang tindih dan merata di semua desa yang telah mengajukan bantuan. Bantuan air bersih dari pemkab kemarin didistribusikan kepada warga di sejumlah desa di Kecamatan Ngawen dan Tunjungan. ”Ada pembagian distribusi bantuan air bersih yang jelas,” kata Ary Soesanto. Selain pemkab dan Pemprov Jateng, bantuan air bersih sebelumnya juga didistribusikan Bank Jateng. Bantuan diberikan kepada warga di beberapa desa di sekitar Kota Blora. Hanya saja meski jumlah bantuan air bersih dari sejumlah pihak itu cukup banyak, namun diperkirakan masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di desa-desa. Apalagi musim kemarau saat ini mencapai puncaknya dan sudah berlangsung cukup lama. Selain itu air bersih dibutuhkan warga setiap hari untuk berbagai keperluan. ”Nanti dilihat perkembangannya seperti apa. Kalau memang masih belum cukup dan musim kemarau masih berlangsung, tentu Pemprov Jateng akan memberikan bantuan air bersih lagi,” tandas Ary Soesanto. Sementara itu warga di sejumlah desa yang mendapat bantuan air bersih menyambut gembira bantuan yang diberikan Pemprov Jateng, kemarin. Mereka dengan tertib antre untuk mendapatkan air bersih. Jeriken, ember dan wadah lainnya dikeluarkan guna menampung air bersih tersebut. ”Harapan kami paling tidak seminggu sekali ada bantuan air bersih yang dikirim ke desa kami. Sebab kami benar-benar butuh air bersih. Air di sumur sudah kering,” ujar Suroto, salah seorang warga Desa Karang, Kecamatan Bogorejo, kemarin. (H18-15,88) Post Date : 17 September 2013 |