|
Beberapa kebijakan pemerintah Kota Samarinda memprioritaskan pengelolaan sektor sanitasi sehingga hal ini menjadi perhatian utama. Namun dalam pelaksanaannya, sektor sanitasi masih memerlukan dukungan dan koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian peran antar SKPD dan stakeholder agar pengelolaan sanitasi lebih maju dan berkelanjutan. Strategi pengelolaan air limbah yang dilaksanakan yaitu membangun kerjasama pihak swasta dengan DKP dalam pengelolaan air limbah, meningkatkan peran media massa dalam kampanye pengelolaan air limbah, melakukan revisi Perda air limbah untuk mendukung program Samarinda Hijau dan kota sehat serta membangun jaringan dengan pihak swasta/LSM asing yang mempunyai program pengentasan kemiskinan dan penyehatan lingkungan. Strategi persampahan yaitu melaksanakan revisi Perda Persampahan pada aspek (klausul) kerjasama swasta dalam pengelolaan sampah, membangun TPA sesuai UU 18/2008 (sanitary landfill), meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan sistem 3R, dan meningkatkan peran media dalam kampanye pengelolaan sampah. Strategi Drainase dilaksanakan oleh lembaga/instansi pengelola drainase yang bekerja sama dengan masyarakatdan media untuk mewujudkan pembangunan drainase yang menjadi prioritas pembangunan Kota Samarinda, selain itu bekerjasama pula dengan LSM untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan drainase bagi lingkungan hidup yang lebih sehat antara lain dengan mengurangi resiko banjir. Strategi pengelolaan hygiene dengan penambahan sarana terkait hygiene di seluruh wilayah kota terutama di tempat umum yang mudah dilihat oleh orang banyak, membangun jaringan dengan pihak diluar Pemkot, antara lain LSM, lembaga peduli lingkungan untuk berpartisipasi dalam membangun kebiasaan berperilaku sehat masyarakat, dan mengikutsertakan masyarakat di wilayah pinggiran dalam program peduli sehat.
Post Date : 26 Desember 2012 |