|
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum (PU) menargetkan, pada akhir tahun 2015, sebanyak 68 persen rakyat Indonesia sudah mendapatkan akses air bersih sehat. Hal itu disampaikan Menteri PU, Djoko Kirmanto, usai meresmikan proyek infrastruktur di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), Kamis (22/8). "Kita akan bangun besar besaran (instalasi air bersih,red) supaya pada akhir tahun 2015 68 persen rakyat memperoleh akses air bersih sehat," katanya. Meski demikian, Menteri kelahiran tahun 1943 ini tidak menjelaskan, berapa jumlah prasarana air bersih yang sudah dan sedang dibangun Kementerian PU. Djoko hanya mengungkapkannya pada beberapa daerah. Diantaranya di Kabupaten Pacitan sebanyak enam titik, Kabupaten Magelang, Bondowoso, dan Tegal. "Ini (pembangunan instalasi air bersih,red) akan memberikan kontribusi pada upaya tujuan pencapaian Millenium Development Goal's," terangnya. Djoko menyampaikan terima kasih pada masyarakat yang telah mendukung program pembangunan tersebut. Karena selama proses pembangunan itu muncul rasa kurang nyaman dari masyarakat. Sebenarnya, untuk meminimalisir efek sosial saat proses pembangunan berlangsung pihak Kementerian PU telah melakukan kordinasi dengan berbagai pihak. Mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Salah satunya dengan menerapkan pengendalian dampak lingkungan yang ketat. Bupati Pacitan, Indartato, menyambut baik kehadiran infrastruktur tersebut. Terlebih selama ini wilayahnya dikenal menjadi daerah langganan kesulitan air bersih selama musim kemarau. Selain fasilitas pengolahan air bersih, Kementerian PU juga membangun sejumlah sarana irigasi bagi persawahan. "Kita juga telah disumbang Kementerian PU sebanyak 10 ribu lebih sambungan rumah gratis air minum," ucapnya. Dalam acara tersebut, Menteri PU secara simbolis meresmikan prasarana air bersih Maron, Kecamatan Pringkuku. Alokasi dana pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 50 liter per detik itu mencapai Rp 21,06 miliar. David Eka Kuncara Post Date : 23 Agustus 2013 |