|
RIBUAN rumah dan 3.966 orang menjadi korban banjir di Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banjir melanda sejak Minggu (31/3) malam dan hingga kemarin air masih menggenangi wilayah tersebut. "Jumlah korban banjir di Kelurahan Baleendah ada 1.295 kepala keluarga atau sekitar 3.966 jiwa. Dari jumlah tersebut sebanyak 244 adalah balita," kata Sekretaris Kelurahan Baleendah Syaefulloh, di kantornya, Senin (1/4). Ia menuturkan, sebanyak 1.455 rumah di Kelurahan Baleendah juga terendam akibat banjir. "Data yang kami dapatkan, per tanggal 1 April ini diketahui bahwa 1.455 rumah di lima RW yakni RW03,09,19,20,21 dan 28 Kelurahan Baleendah terendam banjir," kata dia. Banjir di Kelurahan Baleendah, kata Syaefullah, juga merendam satu sekolah dan tujuh masjid. Menurut dia, saat ini warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi di dua titik yakni rusunawa Baleendah. Untuk titik pengungsian difokuskan di dua rusunawa. Jumlah warga yang mengungsi itu ada 186 KK atau sekitar 614 jiwa. “Dari jumlah tersebut sebanyak 26 orang lansia dan ibu hamil 2 orang," ujar dia. Koordinator Tagana Kabupaten Bandung Dadang Wahidin mengatakan dari data yang dia dapatkan di kawasan Dayeuhkolot saja ada sekitar 3.903 rumah yang terendam. Ia menuturkan, hujan deras yang terjadi pada Minggu sore telah mengakibatkan banjir terjadi di beberapa titik seperti kawasan Cieunteung, Andir, Kampung Jambatan, Bojongasih serta Leuwibandung dengan ketinggian air mencapai 60 cm hingga 1,4 meter. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan menambahkan jalur jalan raya Banjaran-Dayeuhkolot-Bandung kembali banjir sehingga mengakibatkan kemacetan di jalan Terusan Buahbatu-Bojongsoang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. "Genangan banjir sempat surut, namun sejak Sabtu sore kembali meninggi karena hujan di hulu Citarum kembali deras," kata Marlan. Permukiman penduduk di Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang di Kabupaten Bandung juga kebanjiran, sehingga akses jalannya terhambat. Ia menuturkan, di Baleendah terlihat kampung yang terparah tergenang banjir meliputi Kampung Cigasol, Muara, Cibadak, Cigasol dan Ciputat. Di Kampung Cieunteung air mencapai ketinggian hingga dua meter. Seribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi baik di rumah penduduk, gelanggang olah raga (GOR) maupun di tenda pengungsian yang disiapkan oleh tim BPBD bersama relawan. Sebagian warga berinisiatif mengumpulkan sumbangan di pinggir jalan, seperti di jalan Terusan Buahbatu-Baleendah tampak anak-anak dan orang dewasa membawa kaleng untuk mengumpulkan sumbangan. “Sedangkan untuk logistik pengungsian seperti makanan, selimut dan obat-obat sudah disalurkan,‘ ujar Sekretaris Kelurahan Baleendah Syaefulloh. Sementara itu, akses jalan dari Jalan Banjaran menuju Jalan Dayeuhkolot saat ini sudah bisa dilakukan oleh kendaraan bermotor walaupun masih tergenang oleh air. Selain itu, beberapa warga rupanya lebih memilih menggunakan alat transportasi tradisional yakni delman untuk menerjang jalan yang terendam air seperti di Jalan Anggadireja menuju Kampung Cienteung. Antara/Timur Arif Riyadi Post Date : 02 April 2013 |