Konsumsi
air minum secara rutin merupakan salah satu syarat agar tubuh tetap sehat.
Tentu tak sembarangan air bisa langsung dikonsumsi. Air minum harus bebas
bakteri dan terjamin kebersihannya.
Namun data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan
hingga akhir 2013 tingkat ketersediaan air minum layak konsumsi di Indonesia
masih berada di angka 67,73 persen.
Malahan menurut Naning Adiwoso, Ketua Green
Building Council Indonesia, pada tahun 2020 mendatang air layak minum akan
semakin langka. Tak hanya di Indonesia melainkan di dunia.
"Air akan menjadi komoditas yang sangat
mahal," ucap Naning dalam diskusi peluncuran produk 3M Water Purifier di
Jakarta, Kamis (20/11).
Naning juga mengemukakan hanya 3 persen air bersih
di muka bumi yang layak minum. Sementara populasi penduduk dunia saat ini telah
mencapai angka 6 miliar jiwa dan terus meningkat tiap tahunnya. Karena itulah
pada titik tertentu air menjadi 'barang mewah'.
Air bersih belum tentu layak minum
Ada perbedaan antara air bersih dengan air minum.
Tak semua air bersih layak untuk dikonsumsi.
"Syarat utama air bersih layak diminum adalah
bebas dari mikroorganisme dan logam," kata Lidya Indriaty Rosa, peneliti
dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
Salah satu penyebab menurunnya kualitas air adalah
polusi air yang semakin akut. Apalagi di kota besar seperti Jakarta, masyarakat
belum sepenuhnya memahami pentingnya air layak minum dan enggan menjaga
kebersihan sumber air.
Lidya menjelaskan walaupun air dari sumber alam
alami dapat langsung diminum tetapi tidak menutup kemungkinan air tersebut
tercemar bakteri E.Coli.
Mendidihkan air bersih hingga 100 derajat celsius
disampaikan oleh Lydia dapat membunuh bakteri yang ada, tetapi itu belum cukup.
"Kandungan logam dalam air bisa saja masih tersisa dalam air," ucap
Lydia.
Untuk itu Lydia menyarankan agar warga, terutama
yang tinggal di perkotaan aktif memeriksa tingkat kebersihan air di daerahnya.
Bagi warga yang akan menempati rumah baru, dia juga menyarankan supaya mengecek
kualitas air terlebih dahulu.
Post Date : 21 November 2014
|