|
Air hujan tentu bukan air yang bagus untuk dimanfaatkan dalam keperluan sehari-hari. Namun, sayang pula jika air hujan dengan volume berlimpah justru berlalu begitu saja tanpa bisa diambil manfaatnya. Bertolak dari hal tersebut, Pemprov DKI yang mendapat hibah dari Coca Cola Foundation berupa program Water for School. Program ini memanfaatkan air hujan yang jatuh di atap sekolah untuk diproses menjadi air layak guna. Teknologi yang digunakan adalah sistem penyaringan sederhana yang terdiri dari ijuk, carbon aktif, dan zeolite. Tak ada nama khusus terkait alat yang digunakan dalam program 'Rain Water Harvesting' ini. Air hujan yang jatuh ke pipa di atas atap sekolah akan mengalir melalui penyaringan sederhana tersebut. Air hasil penyaringan menjadi air bersih yang layak guna. Selanjutnya air tersebut disimpan di bak penampungan seluas 42 m3. Output dari program ini dapat dikeluarkan melalui kran air yang terpasang di sudut-sudut sekolah. Selain itu, ada pula tempat mencuci tangan bagi murid-murid sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang datang ke sekolah Pluit 03-04, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/204), untuk menghadiri prosesi hibahan tersebut, sempat mencoba mencuci tangan di tempat tersebut. Ia juga sempat meninjau ke lokasi bak penampungan dan mengapresiasi adanya program Water for School ini. Program ini berjalan di 6 sekolah dasar di Jakarta Utara, yaitu SDN Pluit 03 dan 04, SDN Kapuk Muara 01-02, serta SDN Penjaringan 01-02. Total dana yang dikeluarkan pihak CSR untuk 6 sekolah tersebut sekitar Rp 1 miliar. Post Date : 24 Maret 2014 |