36 Desa Rawan Kekeringan

Sumber:Suara Merdeka 22 Mei 2009
Kategori:Air Minum

TEMANGGUNG- Sebanyak 36 desa di Kabupaten Temanggung rawan kekeringan pada musim kemaru tahun ini. Desa-desa tersebut ada di 11 kecamatan, yakni Kecamatan Kaloran, Pringsurat, Kranggan, Jumo, Bejen, Candiroto, Gemawang, Tlogomulyo, Kedu, Bulu, dan Kandangan.

‘‘Pemkab telah menyiapkan 450 tangkin air bersih. Air bersih itu untuk membantu warga yang diperkirakan mengalami kusulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau nanti,‘‘ jelas Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Kantor Kesbangpol dan Linmas Agus Sudaryono, di kantornya, Rabu (20/5).

Di samping itu, berbagai persiapan juga dilakukan pemkab mengantisipasi dampak yang mungkin dapat terjadi pada musim tersebut.

‘‘Berdasarkan perkiraan Badan Klimatologi Semarang, Kabupaten Temanggung akan memasuki musim kemarau pada pertengahan Mei ini. Karena itu kami menyiapkan pasokan air bersih sebanyak 450 tangki untuk jangka 3 bulan ke depan. Yakni, Juni, Juli, dan Agustus.‘‘

Ditambahkan, pada bulan September diperkirakan sudah turun hujan. Sehingga kebutuhan air bersih warga sudah mulai terpenuhi.

‘‘Namun demikian, jika September belum turun hujan, atau warga masih kekurangan air bersih, maka kami akan memberikan tambahan pasokan lagi,‘‘ ujarnya.

Rp 150.000/Tangki

Dia mengatakan, untuk keperluan biaya operasional pengedropan air bersih itu akan diambilkan dana dari APBD 2009, pada pos anggaran untuk bencana yang dikelola Kantor Kesbangpol dan Linmas.

Dengan biaya perhitungan operasional setiap tangki Rp 150.000. Jika dialokasikan 450 tangki, maka jumlah anggaran yang dibutuhkan adalah Rp 67 juta.

‘‘Jika diperlukan tambahan pengedropan lagi, maka kami akan mengajukan permohonan anggaran operasional melalui nota dinas kepada bupati.‘‘

Pemkab menyiapkan 5 truk tangki untuk pengedropan air bersih. Yakni, dua truk tangki milik DPU, dan milik PDAM Tirta Agung, Dinas Sosial, serta Bakorwil Kedu di Magelang, masing-masing satu unit.  
  
Menghadapi kemarau ini pemkab juga telah mengirimkan surat kepada masing-masing camat di Kabupaten Temanggung agar mengantisipasi terjadinya kekerungan air bersih, kerawanan pangan dan kebakaran. Selain itu juga diminta memantau, menginventarisasi, dan melaporkan daerah yang kekurangan air bersih.

‘‘Beberapa hari lalu kami telah melakukan rapat lintas sektor. Masing-masing instansi terkait siap melakukan antisipasi. Termasuk jika terjadi kegagalan panen akibat kemarau panjang,‘‘ tambah dia. (H24-39)



Post Date : 22 Mei 2009