Pemerintah Kota Bandung menawarkan satu proyek pengelolaan sampah kepada investor senilai US$ 100 juta. Proyek bernama Solid Waste Management Improvement Bandung Municipal ini ditawarkan dengan skema Public Private Partnership (PPP) dan sudah diminati oleh 35 investor. “Sampai saat ini, sudah ada 35 investor yang berminat, baik dari luar maupun dalam negeri, seperti Jepang dan Tiongkok," kata Sekretaris Daerah Kotamadya Bandung Edi Siswadi saat konferensi pers Asia Pacifik Ministerial Conference (APMC) 2010, di Jakarta, Jumat (16/4). Dia mengatakan, banyaknya jumlah investor yang tertarik membuka peluang proyek tersebut dapat segera direalisasikan. Menurut jadwal, proses lelang akan dilaksanakan September 2010 mendatang. Proyek ini merupakan salah satu proyek prioritas dalam PPP Book yang diterbitkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Edi Siswadi berharap, proyek ini mampu mengelola sebagian besar sampah di wilayah Kotamadya Bandung, sekitar 1.000 ton/hari, dan mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 10-15 Megawatt (MW). “Kapasitas sampah Kota Bandung mencapai 1.850 ton/hari dan kami rencanakan mengelola minimal 1.000-1.200 ton/hari. Nantinya, energi listrik itu dijual kepada PLN, sehingga dapat memberikan pemasukan bagi investor. Bahkan, biaya pengelolaan sampah yang akan diterima investor mencapai Rp 100.000-170.000/ton,” jelasnya. (raj)
Post Date : 19 April 2010
|