|
Duta Besar AS, Robert O Blake Jr, menyempatkan diri mengunjungi monumen
jamban yang telah berusia hampir 100 tahun. Blake mengaku terkesima
karena sebagai kota budaya, Solo ternyata memang telah memiliki
kesadaran sanitasi yang sangat bagus sejak cukup lama. Monumen Jamban adalah fasilitas pemandian umum bagi warga, yang dibvangun oleh Istana Mangkunegaran atas perintah Sri Mangkunegoro VIII, pada tahun 1936. Jamban umum tersebut berada di Kampung Ngrebusan, Stabelan, Solo. Jamban umum ini dirancang oleh Thomas Karsten, arsitek ternama pada zaman itu. Dahulu dikenal dengan nama Badplaats Ngebrusan. Bangunan ini sekarang sudah tidak digunakan lagi untuk sarana pemandian umum dan telah ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Blake nampak terkesima dengan bangunan tersebut. Dia mengatakan keberadaan monumen tersebut akan semakin menambah daya tarik Solo sebagai kota budaya. "Solo ini telah ditetapkan sebagai kota warisan budaya menurut Unesco. Banyak peninggalan budaya yang berada di sini. Baik itu wayang, batik, keris dan sekarang saya baru tahu ada monumen ini juga. Saya senang sekali melihat ini. Bangunan ini menunjukkan bahwa budaya warga Solo memang telah sangat lama memiliki kesadaran sanitasi yang sangat bagus," ujarnya. Blake selanjutnya meninjau seluruh bagian bangunan tersebut didampingi Wali Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo. Sesekali dia menunjukkan ekspresi kagum ketika Wali Kota memberikan penjelasan mengenai bangunan dan fungsi-fungsi ruangan yang ada di dalamnya. Monumen jamban di Solo ini terdapat unsur estetika tradisional yang tergabung dengan nilai-nilai bangunan modern. Terdapat sekat tembok pemisah yang dijadikan batasan privasi. Kamar mandi pria dan wanita dipisahkan di bagian belakang dan samping. Ruang kamar mandi terlihat unik dengan batu tempat duduk dan pancuran air. Setiap ruang, baik kamar mandi atau WC tidak terdapat pintu, tetapi privasi tetap terjaga dengan pembuatan lorong kecil yang berbelok-belok. Pada bagian tengah bangunan terdapat kolam penyimpanan air yang besar. Blake hadir di Solo dalam rangka peresmian program sanitasi yang merupakan bantuan hibah dari Pemerintah AS melalui Indonesia Urban Water, Sanitation dan Hygiene (IUWASH)-USAID. Di Indonesia, program serupa dilakukan di 54 kabupaten/kota. Selain Blake, acara peresmian juga dihadiri Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Post Date : 14 Mei 2014 |