|
MALANG – Kekeringan melanda Dusun Krajan, Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Sejak beberapa bulan terakhir, ratusan rumah tangga di desa tersebut, kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warga terpaksa harus berjalan beberapa kilometer, untuk mendapatkan air bersih dari mata air di desa tersebut. Selain itu, mereka juga hanya bisa mengandalkan pasokan air bersih dari bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang. Menurut salah seorang warga Dusun Krajan, Rasem 67, sumur di rumahnya sudah kering. Sehingga, harus mencari air bersih ke sumber untuk memenuhi kebutuhan harian, baik itu memasak, mencuci, maupun untuk mandi. ”Kalau ada bantuan air bersih seperti ini, tidak perlu lagi ke sumber,” ujarnya sambil menyiapkan jirigen tempat air di belakang tangki air bersih PMI. Setiap tahun, kekeringan seperti ini selalu melanda desanya. Bahkan, dia harus rela mengantri sejak tadi pagi agar mendapatkan air bersih. Setelah mengantri beberapa jam, dia bisa membawa pulang sekitar 150 liter air bersih. Dia mengaku mendapatkan air bersih sekitar 200 liter. Air tersebut, hanya mampu memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehari saja. Menurutnya, anggota keluargannya ada lima orang, sehingga kebutuhan air bersih sangat tinggi. Sementara menurut Kepala Sub Seksi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo, volume air bersih yang dikirim untuk warga Desa Slamparejo, ada sekitar 10 ribu liter. ”Penyaluran air bersih ini merupakan permintaan dari perangkat desa dan kecamatan, makanya dilakukan bantuan penyaluran air bersih ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya. Penyaluran air bersih ini, menurutnya hanya dilaksanakan sebanyak satu kali dalam satu hari. Kondisi ini disebabkan, kemampuan PMI yang terbatas. yuswantoro Post Date : 11 Oktober 2013 |