Kementerian Lingkungan Hidup (KemenLH) dari Pusat Pengelolaan Ekoregion
Kalimantan menggelar simposium dan pelatihan pengelolaan Bank Sampah di Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Simposium dan
pelatihan tersebut bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
Banjarmasin, dan dibuka Wakil Wali Kota setempat, Iwan Anshari di Banjarmasin,
Senin.
Peserta kegiatan
yang berlangsung dua hari tersebut berasal dari para Lurah se Kota Banjarmasin
serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah Pemerintahan Kota
(Pemkot) setempat.
Narasumber dari
kegiatan tersebut dari Direktur Bank Sampah Malang Jawa Timur, Rahmat Hidayat
dan Kepala Bidang Daur Ulang dan Pemanfaatan Sampah, Antonius Sarjanto.
Dijelaskan oleh
nara sumber, Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah
serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang
melainkan sampah.
Warga yang menabung
yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang
nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.
Sampah yang
ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di
pabrik yang sudah bekerja sama.
Sedangkan plastik
kemasan dibeli ibu-ibu PKK setempat untuk didaur ulang menjadi barang-barang
kerajinan.
Pelaksanaan Bank
Sampah dapat memberikan output nyata bagi masyarakat berupa kesempatan kerja
dalam melaksanakan manajemen operasi sampah dan investasi dalam bentuk tabungan.
Tindakan nyata
mengelola sampah dengan benar dapat dilakukan mulai dari paling sederhana yaitu
mengubah sampah menjadi kompos dan menjual sampah keringnya ke bank sampah dan
Kota Banjarmasin telah memiliki 37 bank sampah, demikian wakil wali kota menambahkan.
Tujuan dibangunnya
Bank Sampah sebenarnya bukan Bank Sampah itu sendiri, tetapi sebagai strategi
untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat "berkawan" dengan
sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.
Oleh karena itu Bank
Sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan sehingga
manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan
lingkungan yang bersih, hijau dan sehat, kata Wakil Wali Kota.
Post Date : 29 Mei 2013
|