|
Untuk memberikan motivasi tehadapa siswa dalam mengharumkan nama kabupaten bahkan provinsi di level nasional pada Jambora Sanitasi 2014, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membuat tugu sanitasi di kawasan Bundaran Tidar Kota Sampit. Bupati Kotim H Supian Hadi SIKom melalui Kepala Dinas PU H Machmoer mengatakan, pembuatan monumen tugu sanitasi itu bertujuan memberikan motivasi terhadap siswa yang diikuti oleh Sabrina Salwa Sabila pada ajang Jambore Sanitasi 2014 beberapa waktu lalu. Dengan adanya monumen itu, diharapkan dapat memberikan contoh terhadap anak didik khususnya pelajar siswa SMP, untuk lebih giat lagi menciptakan kebersihan di lingkungannya masing-masing. Karena dengan kebersihan derajat kesehatan juga akan semakin meningkat. “Pendirian tugu itu rencananya akan kita dirikan di dekat bundaran tidar. Dipilihnya daerah lantaran banyak pelajar yang melewati jalan itu. Saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan pihak dinas tata kota dan BLH,”ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (19/8). Menurutnya, pendirian monumen itu akan dilakukan paling lambat pada anggaran perubahan tahun 2015. Yang jelas keberhasilan pelajar asal Kota Sampit akan dibuat seperti monumen tugu Piala Adipura. Di samping itu, dengan adanya pendirian tugu itu, diharapkan mampu menyadarkan masyarakat untuk berpola hidup sehat dan bersih, dan dijadikan ikon Sampit sebagai kota yang punya sanitasi yang baik. “Memang, sasaran dari tugu sanitasi itu adalah anak-anak, karena mereka cepat menularkan perilaku kepada keluarga, lingkungan dan sekolahnya. Di antaranya dapat mengelola sampah, dan limbah dimanfaatkan dan tidak menjadi suatu yang dapat merusak lingkungan. Karena itu, penting bagi kita mengelola lingkungan dan berpola hidup sehat,” ujarnya. Dia menjelaskan, tidak mudah mendapatkan piala pada ajang Jambore Sanitasi 2014 di Jakarta lalu. Karena siswi asal Kota Sampit yang bersekolah di SMP Negeri 1 Sampit itu harus menyisihkan 198 peserta dari 33 provinsi se-Indonesia. Duta Sanitasi Tingkat Kabupaten Kotim, yang kemudian dikirim mengikuti kegiatan di tingkat provinsi. Setelah bersaing dengan peserta lain yang merupakan perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalteng, Sabrina terpilih mewakili Kalteng ke tingkat nasional. Sekadar diketahui, Jambore Sanitasi 2014 memilih sebanyak lima Duta Sanitasi terbaik dari Provinsi Kalimantan Tengah, Maluku, Bali, Kalimantan Barat, dan Banten. Mereka adalah Sabrina Salwa Sabila (Kalimantan Tengah), Yoel Dolovart Pesiwarissa (Maluku), Putu Dea Indah Kartini (Bali), Belinda Phelia (Kalbar) dan Siti Nur Rahmawati (Banten). Post Date : 21 Agustus 2014 |